Ekajaya Matra Fast Ferry Tercepat Jembatan Pariwisata Bali-Lombok

KataBali.com-Senggigi –Lombar-Maju mundur destinasi favorit kepulauan Gili khususnya Gili Trawangan,Meno dan Air dan lainya di Kabupaten Lombok Barat ( Lobar) Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca covid-19 kini diramikan dengan kehadiran transportasi laut EKAJAYA MATRA Premium Bali Lombok dan sebaliknya.

Kepulauan Gili terletak di Selat Lombok letaknya di Barat Laut Lombok atau sekitar 35 kilometer dari Bali. Kini Ekajaya Fast Ferry menjadi jembatan pelayaran super cepat sekitar 2 jam dari sebelumnya bisa ditempuh 5-6 jam bagi wisatawan dari Bali. Bagi mareka yang ingin ke Lombok bisa menggunakan Ferry terbaru Ekajaya Matra setiap hari dari Pelabuhan Serangan Denpasar atau Padangbai Karangasem.

Maka tak heran ketiga Gili destinasi unggulan Kabupaten Lombok Barat yang wajib dikunjungi ketika ke Lombok selain harga tiket pesawat mahal menjadi kendala maka hadir Ekajaya Matra adalah solusi tiket Rp 470 ribu nyaman dengan fasilitas premium.Ferry Ekajaya Matra ferry terbaru tercanggih dari ke empat armada milik PT Ekajaya Fast.

Owner dan General Manajer (GM) PT. Ekajaya Fast Ferry, Didi Sunaryo dan I Ketut Sugita saat launch world-class premium vessel with luxurious and sophisticated facilities and 16 th anniversary Ekajaya, Jumat (19/72024) bertempat di Merumatta ( Senggigi Beach Hotel) mengatakan bahwa tidak kurang 260 orang wisatawan nusantara maupun manca negara menggunakan armada ferry Ekajaya Matra tiap hari dari Bali ke Lombok.

Perjalanan perdana menuju Senggigi pukul 10.00 Wita dari Darmaga Sarangan dengan kondisi pagi yang cerah ratusan penumpang menikmati perjalanan dengan nyaman dan ceriah seraya mengambi momen biru langit dan laut serta alunan musik serta desiran angin serta semburan gelombang yang tidak terlalu tinggi menuju pelabuhan Padang Bay selama satu jam. Sekitar 15 menit perjalanan dilanjutkan menunju pantai Senggigi Lobar selama 2 jam.

Untuk pelayaran perdana Ekajaya Matra Sabtu (20/7/2024) full booking tercatat terisi dari kapasitas penumpang 260 orang para wisatawan asal Korea dan Cina dan lainya. Dari empat armada Ekajaya Fast Ferry milik PT. Ekajaya yang melayani route sama total 1000 orang wisatwan tiap hari menunju destinasi favorit kepulauan Gili dan daratan khususnya Lombok Barat ( Lobar) dan Lombok Utara selama 16 tahun bergerak ikut menyumbangkan kue pariwisata setelah Bali,”Jelas Ketut Sugita.

Acara launching dan anniversary 16 tahun Ekajaya Matra berlangsung meriah dan sukses dihadiri para pejabat PJ Bupati Lobar dan para kepala dinas terkait serta para undangan mitra kerja (travel) serta awak media dari Bali ditandai pelepasan balon ke udara oleh Owner dan GM Ekajaya Matra di bibir pantai hotel Merumatta Sengggigi ,Lombok Barat. Setelah acara pokok dan rama tamah para undangan sekitar 200 orang kembali ke ferry Ekajaya Matra menunju Pelabuan Serangan ditempuh 2 jam.Namun selama perjalanan angin dan gelombang laut cukup besar Kapten dan ABK bekerja dengan gesit dan prefosional mengendali ferry modern tercangggih penumpangpun decak kagum pelayanan Ekajaya Matra

GM Ekajaya Matra, Ketut Sugita menjelaskan , kapal terbaru memiliki panjang 39.70 meter dan lebar 7.20 meter dengan kapasitas penumpang 260 orang mampu menempuh perjalanan dengan kecepatan maksimal 40 knots. Ferry ini dilengkapi dengan fasilitas keselamatan lengkap dan modern serta fasilitas kenyamanan seperti AC Cabin, LED TV,Tempat duduk lega dan nyaman. Total tenaga kerja yang diserap dari empat armada ferry baik asal Bali dan Lombok mencapai lebih 200 karayawan adalah tenaga prefosional dibidangnya termasuk Kapten dan Anak Buah Kapal ( ABK),jelas Ketut Sugita .

Menjawab pertanyaan KataBali.com, perihal apa arti nama,“ Ekajaya Matra” menurut pria serjana ekonomi asal desa Beraban , Tabanan, Bali ini , ia menyebut, Ekajaya perusahaan keluarga dan nama Matra merupakan singkatan nama kepulauan dari ke tiga Gili Trawangan, Meno dan Air destinasi unggulan ladang bisnis yang digeluti selama 16 tahun terakhir khusus transportasi laut .Diharapkan kehadiran armada ferry modern sinergitas industri di pariwisata Bali dan Lombok ramai bersama,”jelas Ketut Sugita. ( Smn).

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *