Serangan Siber Sektor Keuangan Tinggi, DANA dan BSSN Tingkatkan Keamanan Bertransaksi Digital Lewat Edukasi
KataBali.com- Jakarta – Pembayaran dan layanan keuangan digital terus menjadi pembuka jalan mengatasi kesenjangan keuangan bagi masyarakat di Indonesia. Tingginya adopsi tekfin di Indonesia ternyata turut mengungkap tantangan keamanan siber yang marak terjadi. Laporan National Cyber Security Index (NCSI) mencatat, skor indeks keamanan siber Indonesia sebesar 38,96 poin dari 100 pada 2022.
Hal ini terungkap dalam acara Media Clinic Kamis 16 November 2023, dompet digital DANA bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Asosiasi Fintech (AFTECH) mengajak pengguna untuk menjaga keamanan data agar terhindar dari ancaman kejahatan siber.
Tantangan keamanan siber semakin marak ditemui dalam transaksi digital. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan, tahun 2022 terdapat 1.433 jumlah notifikasi deteksi dini dan insiden siber. Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN juga menemukan lebih dari 1.1 juta anomali trafik jaringan pada sistem elektronik sektor keuangan. pb
Nur Achmadi Salmawan, Sandiman Madya, Direktorat Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan, Ancaman siber, khususnya serangan siber di sektor keuangan di Indonesia dinilai cukup tinggi, “ BSSN menerapkan strategi kebijakan dan keamanan siber dan sandi secara nasional, serta melakukan operasi keamanan siber secara nasional, maupun pembinaan secara sektoral demi terwujudnya keamanan siber untuk mendukung sektor keuangan nasional. Lebih dari pada itu, dibutuhkan koordinasi keamanan siber pada sektor-sektor, termasuk yang terkait dengan ekonomi digital,” terang Nur Achmadi.
Sisi lain itu DANA mencatat beberapa keluhan pelanggan paling sering terjadi, di antaranya tindakan percobaan penipuan dari pihak tidak bertanggungjawab mengatasnamakan agen layanan pelanggan palsu, panggilan lamaran kerja palsu, juga dari aplikasi pinjaman palsu, investasi palsu, dan sebagainya.
Oleh karena itu, sebagai penyedia jasa pembayaran dan layanan keuangan digital yang memprioritaskan faktor keamanan dalam platform pembayarannya, DANA memastikan teknologi yang digunakan aman bagi setiap aktivitas transaksi pengguna dengan berbagai sertifikasi dan upaya kepatuhan kepada Bank Indonesia sebagai regulator.
“ DANA menerapkan lapisan keamanan berlapis menimbang ancaman siber yang semakin canggih dan semakin tinggi volumenya. Untuk memastikan bahwa platform layanan DANA aman, penilaian yang dapat diakses oleh publik dari SecurityScorecard yang independen terkait keamanan DANA, per status 12 November 2023, menyatakan bahwa DANA masih berada di peringkat kualifikasi teratas (Penilaian kategori A) yang berada di atas industri keuangan yang berada di penilaian Kategori B, “ jelas Andri Purnomo, VP of Information Security DANA Indonesia.
Ia menegaskan, tantangan untuk tetap memastikan DANA selalu berada di kategori teratas tidak mudah karena kerentanan keamanan baru akan selalu muncul dan dapat berdampak pada penilaian Kategori. Akan tetapi, DANA selalu mempertahankan pencapaian Kategori A sepanjang tahun 2023 sampai hari ini sebanyak 88%, yang jauh di atas rata-rata pencapaian industri.
Untuk menciptakan pengalaman transaksi terbaik bagi pengguna kata Andri , DANA senantiasa menguatkan pilarnya sebagai dompet digital yang aman (trusted), ramah pengguna (friendly), dan mudah diakses (accessible). Solusi terhadap proteksi pengguna jdiimplementasikan oleh DANA melalui berbagai metode pengamanan akun seperti Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), DANA Visual Identity Authorization (DANA VIZ), dan security questions atau metode autentikasi berupa pertanyaan keamanan.
Sebagai dompet digital yang menjunjung tinggi kepatuhan dan regulasi, DANA menegaskan Lisensinya sebagai Penyedia Jasa Pembayaran Non-Bank diatur Bank Indonesia. Untuk Dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna bertransaksi, DANA mengimplementasikan standar internasional seperti Sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001 serta pembaruan standar keamanan data industri kartu pembayaran sertifikasi PCIDSS pada November 2022.
Cary Piantono, Chief of Risk Officer DANA Indonesia, menjelaskan, Upaya lainnya lakukan melalui fitur DANA Protection ada di beranda akun. Lewat fitur ini, pengguna bisa melihat laporan aktivitas akunnya seperti aktivitas terlindungi, aktivitas mencurigakan, serta rekomendasi keamanan, karena data mengenai aktivitas akun DANA pengguna dicatat dan disajikan secara rinci,“Kami berharap, fitur ini dapat mencegah terjadinya kejahatan siber di akun DANA dan mengedukasi pengguna akun dan data pribadi. Persebaran pengguna DANA berada di kota-kota di luar 20 kota besar di Indonesia , “ sebut Cary Piantono. ( rls/nn )