Mahasiswa KKN-PMM Unwar Diminta Bantu Mengembangkan Potensi Desa Sanur Kauh
KataBali.com – Denpasar – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PMM) universitas Warmadewa (Unwar) diminta untuk membantu dalam pengembangan poyensi Desa Sanuh Kauh Denpasar. Pengembangan potensi desa menjadi penting mengingat Desa Sanur Kauh kini telah berkembang menjadi desa wisata.
Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada, S.Sos berharap mahasiswa mampu menggali potensi desa dengan pengetahuan yang dimiliki. Apalagi dibawah implementasi undang-undang tentang desa, desa sangat membutuhkan sumbangsih pemikiran dan pendampingan.
“Kami sebenarnya sangat-sangat berharap sekali untuk mendapatkan masukkan dan koreksi, karena saya pernah jadi mahasiswa kemana-mana berbekal ide-ide kreatif. Kami harapkan ilmunya, kalau tadi mahasiswa datang dengan banyak duit, duit itu kalau salah menggunakan besok udah habis, tapi kalau ilmu dibekalkan tidak ada yang akan bisa merampok ilmu yang di berikan ke desa” kata Made Ada saat serah terima mahasiswa KKN-PMM Unwar di Kantor Desa Sanur Kauh, Denpasar pada Senin (24/7).
Sedangkan dosen pendamping KKN-PMM Unwar, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si.M.Si menyampaikan pelaksanaan KKN bagi mahasiswa pada dasarnya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang telah di dapatkan di kampus. Mahasiswa juga dilatih untuk mampu bekerjasama dan berkolaborasi dalam satu tim, termasuk menjalin komunikasi dengan Masyarakat.
“Melalui KKN mahasiswa harapannya memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Program KKN juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba mengimplementasikan ide-ide kreatif yang dimiliki” kata Muliarta yang juga merupakan Ketua Dosen Penggerak Prestasi Mahasiswa (DPPM) Fakultas Pertanian, Unwar.
Sementara Koordinator Desa KKN-PMM Unwar, Grace Yohana Ramauli Naibaho menyampaikan bahwa terdapat 3 program besar yang telah dipersiapkan selama kegiatan KKN-PMM di Sanur Kauh. Salah satunya adalah pengembangan hidroponik dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Terdapat juga program pembuatan eco-enzyme, sebagai salah satu upaya penanganan sampah di tingkat rumah tangga.
“Produksi eco-enzyme menjadi salah satu program inti, karena pemasalahan sampah belum terselesaikan. Melalui pembuatan eco-enzyme harapannya ada upaya pengelolaan sampah di sumber sampah yaitu rumah tangga” jelasnya.
Grace menambahkan, program lainnya adalah digitalisasi pemasaran produk UMKM agar jangkauan pasar menjadi lebih luas. Digitalisasi pemasaran produk UMKM juga menjadi bagian dari upaya pengembangan dari web desa. Nantinya web desa akan lebih dioptimalkan dan dalam menjadi salah satu sarana dalam memperkenalkan produk UMKM yang ada di Desa Sanur Kauh. mul