BBTF ke 9 Tahun 2023 Diikuti 230 Sellers dan 337 Buyers 51 dari Negara Besar Dunia

KataBali.com – Denpasar – Di era dimana tingkat kesadaran budaya, pariwisata berkualitas dan kepedulian pada lingkungan menjadi barometer baru dalam berpariwisata. Pemangku kepentingan pariwisata mengambil langkah konkrit dalam berbisnis lewat BBTF 2023. Acara tahunan BBTF ke 9 ini mengambil tema – Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism – bertujuan mengangkat kualitas dan keseimbangan pariwisata.

I Putu Winastra, Ketua Panitia BBTF 2023 juga Ketua ASITA Bali, berkomitmen  mempromosikan dan melestarikan destinasi,telah mendapat respon positif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pelaku besar nasional dan Internasional memberi kepercayaan terhadap kemampuan BBTF berdampak produktif  mendukung pengembangan pasar wisata.

 Ia menyebut, sudah  menutup pendaftaran online dengan pencapaian  luar biasa yaitu 230 Sellers dari 5 negara. Tahun ini keikutsertaan China, Italia, Malaysia, Amerika dan pastinya Indonesia. Panitia sangat senang menyambut 337 Buyers dari 51 negara, sesuai dengan target tahun ini.

Acara diselenggarakan 14-17 Juni 2023 di Bali International Convention Center (BICC) dengan kehadiran Qatar Airways dan Buyers dari Eropa, Timur Tengah, ASEAN, Australia, Amerika, dan Asia yang akan memperkuat posisi BBTF dan keuntungan untuk para pemangku kepentingan di Bali dan Indonesia.

“ Kepercayaan  pelaku pasar utama terhadap organisasi kami ditunjukkan dengan kehadiran operator hotel ternama seperti Marriott International group, Hyatt Group, Archipelago Group, Accor, InterContinental Hotels Group (IHG), Cross Hotel, Bali Villa Association (BVA), Ubud Hotel Association (UHA), Swiss-Belhotel International di antara banyak perusahaan dan asosiasi penting lainnya.

Tahun ini, beberapa industri baru  terintegrasi dengan BUMN akan bergabung dengan BBTF untuk pertama kalinya bersama exhibitor menarik di Indonesia seperti Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat. 

Menanggapi permintaan pasar, BBTF mempromosikan produk pariwisata berkelanjutan untuk masa depan yang bertanggung jawab. Selain itu, fokus khusus juga diberikan pada kesehatan, dengan menekankan pada pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan medis serta pariwisata berbasis masyarakat yang dibahas dalam forum seminar.

Estimasi target potensi transaksi dalam kurun waktu satu tahun pada acara bisnis wisata BBTF 2023 diperkirakan mencapai Rp 8,5 triliun menunjukkan peningkatan sebesar 63,5% dibandingkan dengan Rp 5,2 triliun yang dihasilkan pada tahun 2022. Sebuah kemajuan yang sangat menjanjikan yang diharapkan akan terus tumbuh di bulan-bulan mendatang.

Tahun ini, panitia BBTF menghadirkan beberapa pembicara terkemuka dan mengundang para pemangku kepentingan dalam seminar pariwisata. Peluang dan tantangan pariwisata  berkualitas dan berkelanjutan, serta pengembangan bisnis pariwisata kesehatan akan dibahas. Pembelajaran baru mengenai praktik pariwisata berkelanjutan akan diulas, sebagai pengalaman  menciptakan efek riak positif, yang bermanfaat bagi lingkungan, juga bagi ekonomi lokal dan masyarakat yang bergantung pada pendapatan pariwisata.

“BBTF mengambil langkah proaktif memastikan masa depan  lebih cerah dan berkelanjutan bagi industri pariwisata – tahun ini kami mengundang perwakilan resmi pemerintah Indonesia untuk membuka acara bersama Menteri Luar Negeri dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 15 dan 16 Juni 2023.” ujar I Putu Winastra, merujuk  agenda singkat pameran wisata internasional terkemuka di Indonesia yang akan datang. ( nn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *