Laksanakan Pasar Rakyat “Berbelanja dan Berbagi”, Ketua PKK Bali, Putri Koster Serahkan 400 Paket Kebutuhan Pokok kepada 100 Penerima Manfaat
KataBali.com – DENPASAR – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan empat ratus (400) paket kebutuhan pokok kepada seratus (100) warga penerima manfaat dari empat (4) Kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Dengan merangkai kegiatan ‘Berbelanja dan Berbagi” di Pasar Rakyat yang diselenggarakan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung-Denpasar, Jumat (5/5), Ny. Putri Koster yang menggagas kegiatan aksi nyata ini tentu merupakan sinergitas program Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota se-Bali. Pasar Rakyat PKK Tahun 2023 merupakan kegiatan aksi sosial yang dirintis sejak tahun 2022, yang pada hakekatnya merupakan kegiatan gotong royong, dilaksanakan dan dikomandoi oleh Tim Penggerak PKK.
Dengan mengusung konsep “Berbelanja dan Berbagi”, yang mengandung makna wajib berbelanja barang-barang produksi kelompok Tani/IKM/UMKM dengan produk hasil buminya, hasil olahan dan kerajinan dibeli oleh Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota. Hasil belanjaan tidak dibawa pulang melainkan dibagikan kepada 100 orang warga yang telah disiapkan oleh Kota Denpasar. “Barang dibeli dan diterima, kemudian diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Konsep ini juga merupakan bentuk “Terima Kasih”, yang mana hasil jualan para petani/produsen kita terima dan selanjutnya kita kasih lagi kepada masyarakat sekitar lokasi Pasar Rakyat, jadi terima dan kasih. Selain itu, pasar rakyat juga merupakan suatu wujud kepedulian, gotong royong Tim Penggerak PKK, ibarat “Sekali Mendayung Dua Tiga pulau terlampaui” atau satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus, yaitu produk kelompok Tani/IKM/UMKM ada yang membeli sehingga dapat menikmati hasil jualannya, disisi lain ada masyarakat yang mendapatkan dan menikmati kebutuhan bahan pokok secara gratis. Ini adalah suatu kegiatan dari kita untuk masyarakat kita, yang dimaksudkan juga sebagai upaya untuk membudayakan Tim Penggerak PKK dalam berbelanja dan berbagi, sekecil apapun dan dalam situasi apapun’, tegas Ny. Putri Koster.
Dengan pelaksanaan Pasar Rakyat ini, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat bahwa kegiatan Pasar Rakyat memiliki dua keuntungan yaitu di satu sisi Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota dapat bertemu secara periodik/seperti arisan dan saling berkunjung ke Kabupaten/Kota yang menjadi tuan rumah, yang saat bertemu dapat saling berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi.
Disisi lain dapat berbagi dengan masyarakat serta membantu kelompok tani/IKM/UMKM dalam memasarkan produk-produknya. Sehingga kesejahteraan keluarga yang selanjutnya disebut dengan Gerakan PKK adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya Keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, kesadaran hukum dan lingkungan.
Pada kesempatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster yang bersinergi dengan Ketua TP PKK Kabupaten/ Kota se-Bali dan Ketua PAKIS Bali menyerahkan paket kepada 100 penerima manfaat masing-masing memperoleh empat (4) Tas, yang terdiri dari satu (1) tas yang berisi 1 bungkus beras 5 kg, telur 1 krat, 1 botol tanggung minyak goreng dari Ketua TP PKK Provinsi Bali, satu (1) tas yang berisi barang belanjaan sayur sayuran, bumbu dapur dan hasil olahan (makanan/camilan dan hasil olahan lainnya) pemberian dari Ketua dan Pengurus TP PKK Provinsi Bali, satu (1) tas yang berisi barang belanjaan pemberian dari TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali dan satu (1) tas paket pemberian dari Ketua PAKIS Bali dan Dinas Pertanian Kota Denpasar.
Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster juga mengingatkan masyarakat Kota Denpasar untuk ikut menjaga kekayaan warisan budaya leluhur berupa kain tradisional endek Bali dan kerajinan lainnya, turut mejaga kebersihan lingkungan terutama saat nangkil ke pura-pura di Bali untuk tidak meninggalkan sampah di areal pura dan meminimalisir bahkan meniadakan penggunaan plastik sekali pakai. hb