Kendalikan Harga Cabai, BI dan PKK Provinsi Bali Bagikan Bibit Pohon Cabai

KataBali.com – Denpasar – Bank Indonesia Provinsi Bali secara simbolis memberikan bibit pohon cabai kepada PKK Provinsi Jum,at ( 2/9 ) saat Pembukaan Pasar Rakyat Jum’at (2/9 ) pekan lalu di Lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar  Penyerahan simbolis bibit cabai dilakukan Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Diah Utari kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster, dihadiri Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Suswati Tito Karnavian.

Selanjutnya, bibit pohon cabai diserahkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Penanaman bibit cabai melalui PKK se-Provinsi Bali merupakan tindak lanjut dari High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Bali  16 Agustus 2022 dan Rakornas TPID pada 18 Agustus 2022.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Koster menyambut baik penyerahan bibit capai dari Bank Indonesia sebagai bagian dari tema Pasar Rakyat yaitu Berbelanja dan Berbagi. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong Program PKK dalam upaya pengendalian harga pangan di provinsi Bali. Kegiatan ini ritin  dilakukan bergiliran di seluruh PKK Kab./Kota se-Bali dan kegiatan Pasar Rakyat, berlanjut  di PKK Karangasem.

Ketua Umum PKK, Tri Tito Karnavian sangat mengapresiasi kegiatan konkret yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, UMKM dan seluruh pihak yang terlibat. Kegiatan ini akan mampu menjadi program unggulan PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali dalam menjaga inflasi di Bali.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Diah Utari menyampaikan inflasi di Provinsi Bali pada bulan Agustus 2022 mencapai 6,38% (yoy), terutama bersumber dari komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah. Penyerahan bibit cabai kepada PKK (urban farming) ini merupakan bagian dari Gerakan Tanam Cabai “Merdeka 77.000”,menjadi salah satu quick wins Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang  dicanangkan Gubernur Bank Indonesia 10 Agustus lalu.

“ Bibit cabai tidak hanya dialokasikan kepada PKK,  juga kepada kelompok masyarakat lainnya seperti demplot, klaster, subak, pesraman dan pondok pesantren. Penanaman bibit cabai oleh PKK dan kelompok masyarakat diharapkan dapat dipanen dan menambah pasokan pada akhir tahun 2022 sehingga dapat berkontribusi dalam mengendalikan inflasi, “ jelas Diah Utari. nn. 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *