FP Unwar Diminta Bantu Pengembangan Budidaya Lele dan Jahe Merah di Desa Singapadu, Gianyar

KataBali.com – Gianyar. Fakultas Pertania, Universitas Warmadewa Diminta untuk membantu pengembangan budidaya lele dan jahe merah di Desa Singapadu, Gianyar. Permintaan tersebut disampaikan langsung Kepala Desa Singapadu Kaler I Made Karjana dalam sambutannya pada pembukaan International Community Service yang digelar oleh FP Unwar bekerjasama dengan Faculty of Agriculture Timor Lorosa’e National University di Gianyar pada Selasa (31/5).

“Perlu diketahui budidaya lele masi sangat sedikit di Desa Singapadu Kaler sehingga diharapkan setelah adanya pengabdian ini dapat menambah kelompok baru lagi. Kelompok budidaya jahe merupakan rekomendasi dari salah satu dosen dari FP Unwar” kata Karjana.

Karjana mengaku berencana untuk mengirimkan surat permohonan pendampingan untuk menggenjot para kelompok yaitu penanaman dan pengolahan Jahe serta peternakan dan pemerahan susu kambing. Ia juga mengaku sangat menunggu kabar baik dari FP Unwar mengenai tindak lanjut penelitian dan inovasi produk olahan dari susu kambing dan jahe yang telah dikembangkan di Desa Singapadu Kaler.

Dekan Fakultas Pertanian Ir. I Dewa Nyoman Sadguna ,M.Agb menyampaikan apresiasi atas antusiasme dari Kepala Desa Singapadu Kaler yang ingin kegiatan pendampingan terus berlanjut terutama dalam hal pengembangan jahe merah dan budidaya lele. Apalagi berdasarkan survei lokasi dan rekomendasi, Desa Singapadu Kaler memiliki petani yang selalu ingin mengetahui hal baru dalam bidang pertanian.

“Saya harap dari pengabdian ini kita dapat bekerja sama dan sama-sama mendapatkan timbal baliknya serta tetap menjaga tali silaturahmi dengan baik” ujar Sadguna.

Sementara Wakil Rektor III, Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPU., Asean.Eng., menyampaikan apresiasinya kepada FP Unwar dan Faculty of Agriculture Timor Lorosa’e National University yang menjalankan tugas Tri Darma Perguruan Tinggi dengan baik dengan menyelenggarakan kegiatan pengabdian berskala internasional. Sinergitas antar lembaga dalam pembangunan desa dikatakan sangat penting, termasuk dengan lembaga pendidikan tinggi yang memiliki banyak program mengenai pemberdayaan masyarakat desa.

Menurutnya, pemberdayaan desa akan lebih mudah dilakukan jika masing-masing pihak sesuai kompetensinya saling melengkapi untuk kemajuan desa. Ia mengajak kelompok-kelompok aktif yang ada di desa untuk terus bersinergi dan bersama-sama memecahkan masalah atau kendala yang ditemukan sehingga ada temuan-temuan baru yang bisa dilihat oleh dosen-dosen di Unwar untuk diteliti. mul

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *