Dorong Digitalisasi Daerah, BI Bersama Pemerintah Siap Jaga Stabilitas Harga Jelang Hari Nyepi 2022

KataBali.com – Denpasar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengingatkan seluruh anggota TPID se-Provinsi perlu mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas yang sering menjadi penyebab tingginya inflasi saat Hari Raya Nyepi, terutama komoditi  bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.

“ Hal penting lainnya yang perlu diwaspadai ialah komoditas minyak goreng yang masih dijual dengan harga di atas HET yang ditetapkan pemerintah, serta pasokan minyak goreng yang terbatas akibat aksi pedagang yang masih menahan stok minyak goreng karena terlanjur membeli dengan harga lama, “ ungkap Trisno Nugroho, High Level Meeting (HLM)Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di JJaya Sabha.

HLM dihadiri Gubernur Bali, dan seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Bali dan OPD terkait. HLM TPID diselenggarakan dalam rangka persiapan menjelang Hari Raya Nyepi 2022, sementara HLM TP2DD membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong akselerasi perluasan digitalisasi daerah.

 Oleh karena itu, Trisno merekomendasikan agar seluruh anggota TPID se-Provinsi Bali terus melakukan pemantauan harga dan stok komoditas pangan yang cenderung meningkat mendekati Hari Raya Nyepi, serta operasi pasar khususnya untuk komoditas minyak goreng. Di samping itu, perlu adanya kerja sama yang dibangun dengan Satgas Pangan untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng.

Di bidang digitalisasi daerah, Trisno mendorong agar TP2DD yang telah dibentuk  tahun 2021 terus melakukan akselerasi perluasan digitalisasi daerah di Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Bali dari segi penerimaan pajak maupun retribusi melalui berbagai kanal pembayaran digital.Terdapat beberapa upaya untuk mengakselerasi perluasan digitalisasi daerah seperti komitmen seluruh Kepala Daerah beserta jajaran mendigitalisasi penerimaan pajak dan retribusi, menerbitkan ketentuan dan regulasi yang mendukung penerimaan pajak dan retribusi melalui kanal digital, pengembangan infrastruktur strategis yang mendukung digitalisasi, edukasi dan sosialisasi masyarakat secara tepat dan efektif, serta menyediakan layanan masyarakat yang mampu menjawab pertanyaan dan kebutuhan masyarakat seputar pembayaran pajak dan retribusi.

Pada acara HLM TPID dan TP2DD ini, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan nominasi TPID Berprestasi kepada Kabupaten Bangli dan Badung, serta serah terima aplikasi Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SiGapura) dari Bank Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Bali. Pasca serah terima SiGapura, Trisno berpesan agar seluruh OPD terkait, baik di tingkat Provinsi, maupun kabupaten/kota dapat saling bersinergi agar kualitas data harga dan stok pangan dapat semakin ditingkatkan sehingga kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran.

Gubernur Bali, Wayan Koster selaku ketua TPID dan TP2DD Provinsi Bali menegaskan,  perlunya upaya bersama  masalah  perekonomian Bali. Untuk pengendalian inflasi, Ia minta  Bali perlu mulai membangun industri pengolahan minyak mengingat Bali memiliki pasokan kelapa yang cukup banyak. Diharapkan langkah ini dapat menjadi salah satu langkah solutif dalam jangka menengah panjang untuk mengurangi ketergantungan Bali terhadap pasokan minyak goreng dari Pulau Jawa.

Terkait program digitalisasi daerah, Koster menilai digitalisasi di Provinsi Bali dinilai sangat baik, tercermin dari literasi digital masyarakat Bali yang tinggi dan penerapan teknologi digital di berbagai aspek tata kelola pemerintahan. Tahun 2021, hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Bali menunjukkan hasil membanggakan  Bali satu satunya Provinsi   meraih  predikat sangat baik. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *