Bank Indonesia Bali Dukung Penuh Kab Jembrana Ekspor 1000 Kg Biji Kakao
Caption, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho dan Deputi Kpw Bank Indonsia Bali Rizki Ernadi Wimanda, bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, mengekspor biji Kakao
KataBali.com – Jembrana – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menyaksikan Pemkab Jembrana meresmikan pengiriman biji kakao KTT Merta Abadi 1000 kg ke pasar ekspor, yang menjadi unggulan komoditas pertanian di Jembrana.
Salah satu produk primadona Bali Kakao , mendapat dukungan penuh dari bank Indonesia Bali untuk meningkatkan ekonomi petani Kakao, “Aroma biji kakao merupakan salah satu keunikan yang dimiliki komoditas kakao Jembrana, Bali dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia,“ ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Bank Indonesia, kata Trisno Nugroho terus mengidentifikasi potensi daya saing ekspor daerah mendorong lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu daerah identifikasi Kabupaten Jembrana yang memiliki komoditas ekspor unggulan kakao.Sejak tahun 2011, etani di subak-subak abian tergabung KSS melaksanakan program kakao lestari.
“ Mereka membudidayakan kakao sebagai salah satu komoditas unggulan di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.Dengan pendampingan intensif Yayasan Kalimajari, Koperasi KSS berhasil mengantongi sertifikasi UTZ , penanda petani kakao di Jembrana telah menerapkan sustainable farming.
Salah satu upaya dilakukan KPwBI Provinsi Bali mengimplementasikan program strategis Bank Indonesia #02 yakni pengelolaan CAD, melakukan pengembangan UMKM berorientasi ekspor di sektor pertanian dan kelautan. Pengembangan komoditas kakao, BI Bali membina sektor hulu menggandeng KTT Merta Abadi melakukan budidaya kakao menggunakan sistem penanaman, dan budidaya organik menggunakan microbakter MA 11.
“Bentuk komitmen kami terhadap pengembangan kakao Jembrana melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) PKE UMKM, memberikan bantuan kepada KTT Merta Abadi berupa infrastruktur sumur bor, sepeda motor roda tiga, cultivator, gerobak dorong, mesin penyemprotan dan handsprayer,” terang Trisno Nugroho
Pembinaan dari hulu (budidaya) hingga hilir, BI Prov Bali membina Kelompok Wanita Tani (KWT) melakukan pengolahan biji kakao yang tidak lolos kualifikasi untuk diekspor ke luar negeri, agar ada nilai tambah untuk dijual kepada masyarakat sekaligus sebagai program pemberdayaan perempuan.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, menyebutkanm Jembrana memiliki lahan kakao sebanyak 75 hektar, namun baru terisi sebanyak 25 ribu pohon saja. “Kedepannya produktivitas kakao akan lebih kami optimalkan lagi,” jelasnya.Kepeduliannya terhadap komoditas kakao ini, pihaknya buktikan dengan menghadirkan produk coklat morning.
“Cokelat morning ini merupakan wujud menyapa tamu sekaligus memperlihatkan potensi alam di Kabupaten Jembrana ujung barat Bali, yaitu komoditi Kakao,” jelasnya.
Cokelat, kata Nengah Tamba, menjadi salah satu minuman sajian bagi tamu yang datang ke Kabupaten Jembrana. “Hal ini untuk mengenalkan potensi cokelat yang kita miliki. Kita bangga, kualitas cokelat sudah diakui berkualitas baik,” ucap Bupati Tamba.
Selain produksi kakao,i Jembrana, juga perlu dipikirkan pasca produksi dari sisi hilir, terutama turunan produk kakao seperti bubuk cokelat,salah satunya melalui ajang cokelat morning untuk mengenalkan produk-produk UKM,“. Kami kenalkan ‘Cokelat Pak Ngah’, salah satu produk UMKM di PLUT Jembrana, harapan kita, semua bangkit bersama dan UMKM bertumbuh memperbaiki kualitasnya,“ jelas Bupati Tamba. nn
: