Kaukus Perempuan Parlemen Bali Memfasilitasi Aspirasi terkait Hak Didik Kaum Difabel

KataBali.com – Badung – Pendidikan adalah hak semua warga negara tak terkecuali bagi warga yang berkebutuhan khusus atau difabel maka dari perlu dukungan dalam memperjuangkan dan membantu memfasilitasi aspirasi-aspirasi dari guru dan orang tua. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali, I G A Diah Werdhi Srikandi.

Acara yang dikemas dalam diskusi santai ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Desa Kuat Mandiri. Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Oktober 2021 secara offline yang bertempat di Sanur Lodge Bali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pertemuan ini membahas tentang bagaimana membangun penguatan kepada para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus dan membentuk ikatan solidaritas yang saling mensupport satu sama lain antara orang tua, guru, dan pemerintah.

“Kaukus Perempuan Parlemen Bali ini meyerap aspirasi berbagai elemen masyarakat dan sedang merencanakan program tentu hal ini akan bisa dimasukkan ke dalam program, ” ujar Diah Sikandi yang juga Ketua Komisi III DPRD Bali itu.

Acara ini dihadiri juga oleh guru-guru dari 4 Sekolah Luar Biasa yang terdiri dar SLB 1 Badung, SLB 1 Denpasar, SLB 2 Denpasar, dan SLB 3 Denpasar, orang tua dari siswa-siswa berkebutuhan khusus / disabilitas, turut hadir pula Ibu Ni Luh Kadek Suastiari selaku Sekretaris Komisi II dan Kepala Divisi Pemberdayaan Desa dan UMKM Kaukus Perempuan Parlemen Kabupaten Badung

Sementara itu Ari Safitri Selaku Waka Kesiswaan SLB 1 Badung
memiliki harapan,Sekolah Luar Biasa diberikan kesempatan untuk memodifikasi kurikulum yang saat ini diterapkan agar menjadi kurikulum yang lebih ramah bagi anak-anak difabel sehingga menjadi kurikulum fungsional yang lebih berorientasi kepada pengembangan minat,bakat dan potensi masing-masing peserta didik.
Hal tersebut bertujuan agar dapat mempersiapkan mereka untuk dapat mandiri pasca sekolah nanti. Harapan kami pun semoga pemerintah mensupport dan semoga akan ada universitas atau sekolah tinggi yang lebih ramah dengan kaum difabel.

Untuk narasumber lainnya Ni Luh Kadek Suastiari selaku Anggota DPRD Kabupaten Badung yang turut aktif dalam pergerakan perempuan dan anak, akan ikut juga memperjuangkan dan memfasilitasi khususnya bagi SLB yang berada di daerah Kabupaten Badung untuk menyalurkan aspirasinya kepada pemerintah agar segera dapat ditindak lanjuti.

Memperjuangkan hak anak-anak khususnya anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen dan tidak dapat ditujukan untuk salah satu pihak dari kita, ucap Tira Triyana selaku Ketua Yayasan Desa Kuat Mandiri

Adapun harapan orang tua dari peserta didik berkebutuhan khusus yakni semoga akan ada kompetisi yang dapat diikutsertakan oleh kaum difabel untuk dapat menyalurkan bakat mereka dan perlu adanya sebuah wahana untuk dapat memberikan pengertian dan saling menguatkan untuk orang tua para anak-anak berkebutuhan khusus. kd

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *