Indosat Ooredoo, UNDP dan Menkop & UMKM Luncurkan Survei Kinerja Masa PPKM Darurat
KataBali.Com – Jakarta – Sebagian besar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia mengalami dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) darurat tahun ini seperti penurunan permintaan, laba, dan nilai aset pendapatan.Namun disisi lain PPKM juga berdampak pada produk yang menjanjikan potensi usaha ramah lingkungan di Indonesia.
Sekitar 95 persen UMKM menyatakan minatnya pada praktik-praktik usaha ramah lingkungan, dengan usaha milik perempuan menunjukkan minat yang lkuat.Sebanyak 90 persen lainnya mengatakan mereka tertarik untuk menerapkan praktik usaha inklusif,merupakan komponen penting dari agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Demikian hasil survei terkait pandemi dan praktik usaha ramah lingkungan yang diluncurkan Kamis ( 14/10 ) oleh United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo.
Hasil Survei dilakukan secara daring dengan menyebarkan pesan singkat (SMS) berisi link survei dikirimkan Indosat Ooredoo kepada target responden dari sektor UMKM di seluruh Indonesia. Sekitar 3.000 UMKM berpartisipasi dalam survei yang berisi 58 pertanyaan tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor UMKM, khususnya bulan-bulan awal pandemi di tahun 2020 dan selama masa pemberlakuan PPKM darurat di Indonesia Juli dan Agustus tahun 2021.
Pertanyaan difokuskan pada permintaan terhadap produk, keuntungan selama masa awal pandemi di bulan Maret hingga Juni tahun 2020, dibandingkan temuan serupa selama periode PPKM darurat diterapkan bulan Juli dan Agustus tahun 2021. Pertanyaan juga berfokus pada potensi usaha ramah lingkungan dan digitalisasi di Indonesia.
Survei,juga menemukan beberapa UMKM mengalami kerugian lebih dari 50 persen antara bulan-bulan awal pandemi pada 2020 dan PPKM darurat pertengahan tahun 2021, khususnya di Provinsi Jawa dan Bali.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki,minta UMKM untuk mengadopsi praktik usaha ramah lingkungan serta berkelanjutan,“ Tindakan mencari keuntungan yang merusak lingkungan harus kita tinggalkan. Kegiatan ekonomi termasuk produksi, konsumsi dan distribusi harus memprioritaskan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia untuk jangka panjang,”tegas Menteri Teten
“ Banyak pengusaha muda telah meluncurkan usaha yang menghasilkan barang-barang ramah lingkungan, kita harus terus mendukung usaha-usaha ramah lingkungan ini,”
Studi ini juga mengungkapkan manfaat langsung dari digitalisasi.UMKM yang bergabung dengan platform daring untuk memasarkan produk selama pandemi COVID-19 mencatat permintaan lebih tinggi terhadap produk mereka dengan keuntungan lebih besar, dibandingkan dengan UMKM lain yang telah menggunakan platform tersebut sebelum masa pandemi, dan mereka yang usahanya dijalankan sepenuhnya secara luring.
Walaupun pandemi membawa dampak serupa pada UMKM, survei mengungkapkan bahwa perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaannya. Selain itu, hanya 19,7 persen UMKM milik perempuan yang melaporkan mencari bantuan dari program bantuan tunai dari Pemerintah (BPUM) dibandingkan dengan 26,9 persen UMKM milik laki-laki.
Berdasarkan survei 45,2 % UMKM masih beroperasi normal, 30.9% UMKM masih beroperasi sebagian dan bahkan tidak ada yang berniat untuk menutup usaha secara permanen ditengah PPKM Darurat. Intervensi pemerintah juga telah mampu meningkatkan ketahanan UMKM meskipun cakupannya masih harus diperluas.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura minta para pemangku kepentingan bekerja sama meningkatkan sektor UMKM seiring pertumbuhan ekonomi negara lebih baik,“ Kesempatan sekarang ada tangan kita harus menangkap peluang untuk transisi lebih berani menuju ekonomi hijau dengan praktik-praktik usaha yang lebih inklusif, “ terang Norimasa.
Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, mencatat pentingnya percepatan transformasi digital di Indonesia,“ Kemitraan kami dengan UNDP dan Kementerian Koperasi dan UKM telah membantu kami memahami manfaat digitalisasi bagi masyarakat, dan membantu menginformasikan sektor UMKM praktik terbaik menghadapi tantangan di masa depan, Kami bangga studi bersama ini,dan berharap digunakan para pembuat kebijakan memanfaatkan peluang digitalisasi dan praktik usaha ramah lingkungan,” ujarnya. nn