Bandara I Gusti Ngurah Rai Raih Protokol Kesehatan Terbaik se-Asia Tenggara
Caption : Penerapan Prokes di Bandara Ngurah Rai
KataBali.com – Jakarta – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masuk ke dalam peringkat 10 besar bandara dengan Protokol Kesehatan ( Prokes ) terbaik di Asia Tenggara. Bandara kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) tersebut berada di peringkat 8 bandara dengan protokol kesehatan terbaik di kawasan Asia Tenggara versi lembaga Safe Travel Barometer.
Bandara yang merupakan pintu gerbang udara utama Pulau Bali ini, meraih skor 3,5 dari skor maksimum 5, serta dinobatkan sebagai salah satu bandara paling aman di Asia Tenggara untuk melakukan transportasi udara pada masa pandemi global Covid-19.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan,capaian ini hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak,“Di tengah kondisi pandemi ini, kami berkomitmen untuk mengedepankan implementasi Protokol Kesehatan secara ketat. Kami berterima kasih kepada seluruh,stakeholder,komunitas bandara atas sinergi, kolaborasi, dan kerja keras bersama selama ini, “ ungkap Faik.
Hal tersebut kata Faik menjadi tujukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa bandara, sehingga dapat menikmati perjalanan udara meskipun pada masa yang sulit ini,”Implementasi Prokes yang ketat, kami barengi dengan kualitas layanan terbaik, yang . menjadi komitmen kami pada pengguna jasa bandara,” tambahnya.
Parameter penilaian dari Safe Travel Barometer antara lain, ketersediaan sarana pengecekan kondisi kesehatan penumpang, implementasi protokol kesehatan di bandara, kesiapan petugas di bandara, serta ketersediaan fasilitas tes Covid-19 di bandara.
“ Selama masa adaptasi era kenormalan baru atau new normal,kami menerapkan sejumlah inovasi layanan di bandara-bandara yang kami kelola, termasuk di antaranya dalam bidang pemanfaatan teknologi,” jelas Faik Fahmi.
Ia menyebutkan, inovasi layanan terkait Prokes di bandara yang kelolaan Angkasa Pura I diantaranya Online Customer Service, berupa layanan petugas customer service yang tidak berhadapan langsung secara fisik dengan pengguna jasa bandara, untuk mengurangi kontak fisik antar manusia di area terminal untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19,penumpang dan pengguna jasa bandara terlayani dengan aman tanpa rasa khawatir.
Pemanfaatan Thermal Scanner,alat memindai suhu badan calon penumpang yang memasuki Terminal Keberangkatan dan penumpang yang tiba, alat ini dipasang di sejumlah titik di area Terminal Keberangkatan dan Terminal Kedatangan di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I.
Dengan alat ini, suhu tubuh penumpang terpantau petugas, sehingga kesehatan penumpang diketahui.Jika calon penumpang dan penumpang kedatangan jika suhu di atas 37,3 derajat Celcius dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), agar alur pergerakan penumpang yang berpotensi sakit dapat dikontrol.
Touchless-Contactless Toll Gate, untuk mengurangi kontak langsung antar-manusia, alat ini sudah ada di bandara kelolaan Angkasa Pura I kini.Dengan fasilitas ini, pengguna jasa dengan kendaraan roda empat yang memasuki bandara cukup mengambil tiket masuk mobil dengan mengarahkan tangan ke sensor mesin.
Sistem Pembayaran Parkir Non-Tunai,sistem pembayaran non-tunai (cashless) untuk pembayaran parkir kendaraan di beberapa bandara kelolaan, Angkasa Pura I berkomitmen meningkatkan kualitas layanan atau level of service bagi pengguna jasa bandara. Pembayaran parkir mobil cashless ini bisa menggunakan berbagai jenis uang elektronik atau e-Money dari beberapa bank.
Perangkat Sterilisasi dengan Sinar UV. Perangkat ini dipasang pada fasilitas di terminal yang sering disentuh oleh pengguna jasa, di antaranya adalah di,baggage conveyor belt, eskalator, dan travelator.
Sistem pembayaran,Cashless di gerai komersial terminal. Untuk mengurangi potensi kontak antar-manusia di area gerai komersial, kini telah diterapkan sistem pembayaran cashless atau non-tunai di banyak gerai di bandara kelolaan Angkasa Pura I,pengguna jasa yang melakukan pembayaran di gerai komersial di area terminal bandara tidak perlu menggunakan uang tunai, tetapi menggunakan media elektronik (EDC). nn