BI Harapkan Mahasiswa Mampu Beri Pemahaman Pada Masyarakat Cinta,Bangga,PahamRupiah
- Foto : Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Gelar Capacity Building untukGenerasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Bali pada Jumat, 25 Juni 2021.
- Katabali.com – Denpasar.Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali melaksanakan Capacity Building untukGenerasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Bali pada Jumat, 25 Juni 2021. Tema yang diangkatadalah Sinergi Bersama Menjaga Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan dan Pemersatu Bangsayang sejalan dengan program Bank Indonesia, Cinta Bangga Paham Rupiah.
- Kegiatan yangdilaksanakan secara hybrid diikuti secara offline oleh 20 orang anggota GenBI Provinsi Bali dansisanya sebanyak 205 orang mengikuti secara online. Kegiatan ini merupakan programpengembangan bagi mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Asisten Direktur KPwBI Provinsi Bali, Leo Ediwijaya,mengatalan, perluasan edukasiRupiah dibutuhkan untuk dapat menjawab permasalahan di masyarakat dan perkembanganteknologi serta sistem pembayaran sehingga Rupiah tetap dapat berdaulat di era digital. Melalui capacity building ini,kata Leo,
- GenBI selaku frontliner BI mampu memberikanedukasi ke masyarakat mengenai cinta, bangga, dan paham Rupiah.Sebagai perwujudansimbul persatuan dan kedaulatan bangsa, BI konsisten mengangkat kisah perjuangan bangsadan keragaman budaya pada desain uang Rupiah. “ Bali memiliki keistimewaan pada desain Rupiah mulai dari pahlawan, seni budaya maupunkekayaan alamnya. Terakhir, Kain Gringsing yang berasal dari Desa Tenganan Bali terdapatpada desain UPK 75.000, “ ungkap Leo..
- Namun,Rupiah masih dipandang sebagai instrumen transaksi saja dan belummenciptakan rasa cinta yang besar dan diimbangi dengan perilaku menjaga, bangga, danmemahami Rupiah secara utuh. Kesadaran 3D ( Dilihat, Diraba, diterawang) belum diikutipemahaman unsur pengaman uang. Selain itu kesadaran merawat dan kebanggaan terhadapRupiah Rupiah perlu ditingkatkan.
- Demikian pula dengan pemahaman terhadap Rupiah, masih terindikasi fungsi Rupiahyang terbatas dillihat dari perilaku kurang bijak di masyarakat, seperti belanja berlebihan, tidakmenggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, serta menimbun (hoarding) koinRupiah.Untuk itu, melalui kegiatan capacity building ini diharapkan dapat menciptakan perilakupositif di kalangan mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia dalam menumbuhkankecintaan, kebanggaan dan pemahaman Rupiah yang lebih baik.Cinta Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat untuk mengenalkarakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dari kejahatanuang palsu.
- Bangga Rupiah wujud dari kemampuan masyarakat memahami Rupiah sebagaialat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. “ Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peranRupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpannilai.Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah. BanggaRupiah sebagai simbul kedaulatan, pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa. PahamRupiah saat bertransaksi, berbelanja, dan berhemat, “ papar Leo.Leo menyebutkan, tahun ini 2021, penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabungdalam komunitas GenBI Provinsi Bali sebanyak 225 orang. Terdiri dari 75 orang dari UniversitasUdayana dan masing-masing 50 orang dari Universitas Pendidikan Ganesha, UniversitasPendidikan Nasional, dan Universitas Warmadewa.( nn)