Lazismu Bali Manfaatkan QRIS Untuk Mempermudah Bayar Zakat,Infak dan Sedekah ( ZIS )
Foto : Pengurus Lazizmu, saat menerima secara Simbolis Donasi dari BI dan pimpinan bank Syariah untuk Pengadaan Ambulans .
KataBali.com – Denpasar. – Lazismu Bali memanfaatkan, sarana pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Sebuah aplikasi sarana pembayaran digital untuk mempermudah dan memperlancar masyarakat saat melakukan donasi atau pembayaran non tunai di Indonesia secara aman.
Lauching QRIS Kamis (6/5/2021) lalu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bali, Jalan Imam Bonjol No. 51, Denpasar, dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho; Pimpinan Bank Syariah Indonesia area Bali-Nusa Tenggara, Unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, serta perwakilan Kantor Layanan Lazismu se-Bali.
Selain melauching QRIS juga dilaksanakan Penggalangan Donasi Ambulans, “ karena kebutuhan asmbulans pada saat Covid-19 seperti sekarang memang sangat mendesak. Apalagi wilayah Muhammadiyah sendiri mencakup sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali, “ ungkap Ketua Lazismu Bali, Miftah Nurrahman ST.
Ia mengatakan, dengan adanya acara tersebut masyarakat bisa lebih mudah untuk berdonasi atau membayar ZIS ke Lazismu. QRIS menjadi solusi untuk melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor layanan, “ Dengan memanfaatkan, QR Code, dari rumah pun kita bisa berdonasi, dan itu tidak berbayar. Kalau pakai QR Code, satu rupiah pun bisa berdonasi,” jelasnya.
Kemudahan tersebut, kata Bang Miftah, sapaan akrabnya, akan lebih memaksimalkan Lazismu dalam menggalang donasi untuk menunjang program kemanusiaan. Lazismu Bali sendiri memiliki banyak program, seperti pengadaan air bersih, bedah rumah, santunan anak panti asuhan, dan masih banyak lagi.
Bang Miftah, menjelaskan, acara untuk meng‘Optimalisasi Peran Lazismu dan Penggalangan Donasi Ambulans Lazismu Bali,” Lazismu siap menampung donasi, ZIS semua warga muslim ataupun bukan muslim untuk kita salurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima,” ujarnya.
Ia menegaskan, selama ini Lazismu telah hadir di tengah masyarakat, membersama orang-orang yang susah untuk keluar dari kesusahan,jga melakukan pembimbingan. Bahkan,Lazismu banyak melakukan kegiatan langsung menyentuh ke masyarakat.
“Jadi bukan hanya warga Muhammadiyah dan warga muslim. Tapi warga non muslim pun membutuhkan pertolongan, kita akan tolong. Mulai dari kesehatan, orang sakit, pokoknya setiap orang perlu bantuan kita siap membantu, ” tegasnya.
“Insyaallah istiqomah kita,” imbuh Miftah Nurrahman yang juga merupakan Ketua FOKAL IMM Bali itu.Program unggulan untuk pemberdayaan ekonomi., yang mampu membuat orang dari mustahik, bisa menjadi muzaki, sebuah misi mulai ditengah pandemi Covid-19.
Kepala BI Wilayah Bali, Trisno Nugroho mengajak Lazismu untuk memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, “ Saya sarankan, untuk menggunakan sistem digital seperti QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi, “ kata Trisno, seraya mempraktekkan langsung penggunaan QRIS. Saat itu juga ia berdonasi ke Lazismu Bali.
Terkait dengan Donasi Ambulans Lazismu, berhasil mengumpulkan dana Rp.24 Juta ditambah dengan acara Lauching QRIS. Secara definitif,Miftah mengatakan, daerah yang sudah memiliki ambulans baru Buleleng dan Kota Denpasar.Sementara, untuk Provinsi, perlu untuk memiliki Ambulans untuk mem-backup kebutuhan ambulans daerah lainnya di Bali, “Khusus ambulans, kita bisa lintas Provinsi untuk menangani kabupaten lain yang memang butuh ambulan,” jelas Miftah.
Ia menyadari, Lazismu membutuhkan kepercayaan dari masyarakat untuk menghidupkan Lazismu.Jika masyarakat sudah percaya dengan kepercayaan tinggi, ZIS akan banyak tersalurkan melalui Lazismu.( nn)