Wabup Edi Kunjungi Para Petani dan Pelaku UMKM dI Desa Mundeh, Selbar
KataBali.com – Tabanan – Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE, berkunjung dan bertatap muka dengan para Petani dan Pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok tani maupun perseorangan di beberapa wilayah Desa Mundeh, Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (26/3).
Dalam kunjungan pertamanya, Wabup Edi menyambangi kediaman Jero Suatu yang merupakan Petani Porang dan Lebah yang memanfaatkan pekarangannya di musim pandemi ini, asal Banjar Nyuh Gading, Mundeh, Selbar. Disana, Wabup Edi berbincang bincang dengan Jero Suatu dan menerima aspirasi yang disampaikannya.
Setelah menyambangi Petani tersebut, selanjutnya Wabup Edi mengunjungi pelaku UMKM, yakni, pengrajin batok kelapa, Ni Wayan Sudiarmini, asal Banjar Pancoran, Mundeh, Selbar. Saat itu, Wabup Edi juga melakukan dialog dan menerima aspirasi dari pelaku UMKM tersebut.
Tidak lama kemudian, Wabup Edi mengunjungi Kelompok Tani Satwa Amerta, Banjar Pancoran, Mundeh Selbar. Saat itu, rombongan Wabup Edi diterima dengan baik oleh Ketua Kelompok Tani I Made Mudita. Ketika melakukan dialog dengan Wabup Edi, I Made Mudita melaporkan bahwa Kelompok Taninya tersebut bergerak di bidang ternak kambing dan pengolahan pupuk dari sisa pakan ternak kambing.
Usai kunjungi Kelompok Tani Ternak Kambing, Wabup Edi kemudian beranjak ke kunjungan terakhirnya di Kantor Perbekel Mundeh. Disana Wabup Edi sudah ditunggu oleh Kelompok-kelompok Tani lainnya yang ada di Desa Mundeh guna membahas tentang budidaya tanaman porang dan lainnya. Turut hadir saat itu, Anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Suryadi, anggota DPRD Tabanan, Kadis Pertanian Tabanan, Camat Selbar, Perbekel setempat dan para Ketua Kelompok Tani beserta beberapa anggotanya.
Mengawali dialog, Perbekel Desa Mundeh I Nyoman Sukayasa melaporkan bahwa 98 persen dari masyarakat Mundeh adalah Petani. Dengan adanya pandemi saat ini, masyarakatnya lebih menekuni pertanian dengan memanfaatkan pekarangan-pekarangan rumah, selain ladang dan sawah, salah satunya untuk membudidayakan porang.
Ia berharap pada kesempatan ini, pihak Pemkab dapat memberikan arahan-arahan kepada masyarakatnya terkait dengan pelaksanaan pertanian. Lanjut salah satu Ketua Kelompok Tani Porang, meminta Pemerintah agar bahu membahu membantu pihaknya, karena di saat pandemi ini produksi menumpuk namun pemasaran sangat sulit dan dari segi pupuk juga mahal.
“Kami berharap pendampingan dari Bapak/Ibu dari segi dana, terus terang saja, dalam kondisi pandemi ini nasib kami sangatlah miris. Oleh sebab itu, besar harapan kami agar diberi kemudahan dalam mendapatkan bibit, pupuk dan lain sebagainya,” pintanya.
Wabup Edi dihadapan para Petani, menyampaikan apresiasinya atas respon positif dari petani dan semangat melakuan dialog menyamakan persepsi dengan pemerintah guna membahas kelanjutan pertanian porang kedepannya. Setelah melakukan berbagai macam pembahasan, selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan menyatakan siap bahu-membahu bersama para Petani dan mencarikan solusi.
Wabup Edi juga menghimbau agar Petani tidak selalu menggunakan pupuk kimia. Perkataannya tersebut cukup beralasan, pupuk kimia akan cukup menguras biaya dibanding dengan pupuk organik, pupuk kandang misalnya. Dan dari segi hasil, juga tidak jauh beda, serta pupuk organik sudah tersedia di Desa Mundeh.
“Memang kalau dengan pupuk organik, tanaman daunnya terlihat agak kekuning-kuningan, tetapi itu sehat. Kalau dengan pupuk kimia, urea misalnya, hijau daunnya sangat luar biasa. Hal inilah yang memyebabkan petani tergiur dengan pupuk kimia, padahal dari segi hasil tidah jauh berbeda,” ucap Edi.
Bahkan dikatakannya pemakaian pupuk kimia lebih rentan dari serangan penyakit. Ia contohkan tanaman Padi, yang pakai organik lebih kuat menahan angin apabila berbuah dibanging dengan yang memakai pupuk kimia. Untuk itu, Ia meminta Kepala Dinas Pertanian agar mensosialisasikan pemakaian pupuk organik.
Kemudian Ia juga meminta agar para Petani terbuka, sehingga Pemerintah paham dengan apa yang diperlukan oleh para Petani agar lebih termotivasi “Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak Pak Ketut Suryadi dan Ibu Suryani, agar masyarakat kelompok Tani, Kelompok Porang dan lainnya ada hibah yang harus dimajukan. Karena hibah ini kita akan membantu masyarakat sesuai yang dibutuhkan,” ucapnya. hmt