ACT Bali: Pandemi bukan Soal Infeksi, Namun Soal Peduli
KataBali.com – Denpasar – Sudah setahun Pandemi menyerang negeri ini. Berbagai langka dilakukan untuk menghentikan lajunya keganasan virus Covid-19. Dari mulai kebijakan PSBB, PKM bahkan nyaris lockdown namun semuanya seakan tidak berpengaruh.
“Sektor ekonomi karena pandemi sangat dirasakan dampaknya oleh hampir semua kalangan, tak terkecuali pulau Bali dengan pariwisatanya yang merupakan sumber utama pendapatan daerah pulau Dewata ini. Tidak sedikit warga Bali yang tidak berpenghasilan, jangankan untuk biaya sekolah untuk makan saja kadang susah,” kata Nyoman Arif Marsudi, Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali di Denpasar, Minggu (7/3/2021).
Menurutnya, Semua itu bukan karena persoalan infeksi virus covid 19, namun hanya karena kurangnya peduli hampir semua anak negeri. Coba jika sejak awal semua aturan dijalankan, dan antar semua anak negeri terus selalu peduli, “Peduli mengingatkan, peduli selalu pakai masker, peduli selalu cuci tangan, peduli selalu jaga jarak dan peduli menghindari kerumunan serta peduli untuk saling berbagi. Mungkin sekali Pandemi mudah diatasi,” tambahnya.
Namun, lanjut Arif, sekarang semua sudah terjadi tinggal bagaimana kita terus meningkatkan saling kepedulian sesama kita sehingga dampak Pandemi tidak makin menjadi-jadi.
“Marilah kita selalu peduli dan berbagi, khususnya berbagi pangan agar peluang bebuat yang tidak diinginkan karena susahnya mendapatkan pangan bisa ditekan,” tuturnya.
Aksi Cepat Tanggap Bali mengajak semua kalangan agar ringan dalam berderma pangan untuk warga Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
Pihaknya mengungkapkan bahwa paket pangan yang dihimpun dan dibagikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak di Bali.
Kolaborasi adalah langkah baik dalam memperkuat persatuan dan meningkatkan empati kita untuk sesama, kami membantu apa yang bisa kami bantu, dan dengan berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap ini harapannya dapat menjadi motivasi semua pihak supaya lebih peka terhadap lingkungan sekitar. uar