Wabup Suiasa Ikuti Rapat Koordinasi Monitoring PEN
keterangan foto: Wabup Suiasa saat mengikuti Rakor Monitoring dan Evaluasi PEN padat karya restorasi terumbu karang ICRG dari Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Rabu (6/1).
KataBali.com – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Plt. Asisten Perekonomian A.A Bayu Kumara, Kadis Perikanan I Nyoman Suardana, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan I Made Widiana, Kepala Bagian Ekonomi A.A Sagung Rosyawati mengikuti Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya restorasi terumbu karang ICRG (Indonesia Coral Reef Garden).
Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan lewat Webinar dari Ruang Teknologi Informasi Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Rabu (6/1).
Dalam rapat tersebut Menko Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan global sangat terasa pada tahun 2020. Triwulan I tahun 2020, ekonomi nasional masih tumbuh 2,97%, walau turun dibandingkan dengan triwulan I tahun 2019 yang sebesar 5,07. Hal ini terjadi karena pengaruh eksternal dimana Covid-19 yang menghantam hampir diseluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
Hal ini terjadi karena kebijakan social distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baru dimulai pada pertengahan Maret, social distancing dan PSBB tersebut sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi. Sinergi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemda mempunyai peran strategis dalam mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi nasional.
Pemda memahami struktur ekonomi daerah, demografi dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. Disamping itu, kebijakan APBD dapat disinergikan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di daerah. Masyarakat dan pelaku usaha termasuk UMKM juga mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Pemerintah memberikan kemudahan/stimulus fiskal dan moneter, yang disambut dengan positif oleh pelaku usaha dengan menggerakkan usahanya secara baik. Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional dilakukan dengan mengambil kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif. Disamping itu, Pemerintah juga mengalokasikan dana APBN.
Pemulihan ekonomi nasional diharapkan mulai terasa pada awal awal Pertama tahun 2021 ini. Ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga kontraksi tahun 2021 bisa ditekan sekecil mungkin. ekonomi nasional akan mengalami recovery secara signifikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat 3 (tiga) kebijakan yang dilakukan yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter.
Kebijakan tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan sinergy antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter dan institusi terkait. Salah satu penggerak ekonomi nasional adalah konsumsi dalam negeri, semakin banyak konsumsi maka ekonomi akan bergerak. Pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah Provinsi Kabupaten /Kota di seluruh Indonesia berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian insentif/stimulus kepada UMKM dan korporasi. Mari bekerja sama dan membangun sinergi untuk memulihkan perekonomian nasional.
Terkait terumbu karang, Menko Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan betapa pentingnya menjaga pertumbuhan terumbu karang untuk keberlangsungan ekosistem di laut dan demi generasi dan anak cucu di tahun yang akan datang. Indonesia yang memiliki hamparan laut yang sangat luas dan terumbu karang hampir 70 % lautan Indonesia. “Sebagai Bangsa yang cinta keindahan, keasrian serta kenyamanan tentu kita harus menjaganya. Sehingga ini semua bisa kita wariskan kepada anak cucu kita kelak,” jelasnya. hbd