BI Apresiasi dan Bangga, Pertama Di Indonesia Digitalisasi QRIS Di Lingkungan Korem Wirasatya Bali
Keterangan Foto : Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Wilayah Bali, Trisno Nugroho, saat Implementasi Digitalisasi Pembayaran Sehat di masa Covid 19 New Normal Dilingkungan Korem Wirasatya Bali Goes Digital, Rabu ( 14/10 )
KataBali.com – Denpasar – Pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan perilaku masyarakat,seiring dengan pandemi yang menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia, seperti mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka, termasuk juga meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi pembayaran.
“ Masyarakat kini banyak beralih menggunakan pembayaran digital, yang tercermin dari peningkatan pembayaran menggunakan sarana digital seperti QRIS, uang elektronik, internet banking dan mobile banking, “ ungkap Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Wilayah Bali, Trisno Nugroho, saat Implementasi Digitalisasi Pembayaran Sehat di masa Covid 19 New Normal Dilingkungan Korem Wirasatya Bali Goes Digital, Rabu ( 14/10 )
“ Kami turut berbangga upaya Korem Wirastya Bali menjadi Korem Pertama di Indonesia mengimplementasikan digitalisasi pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif Korem Wirastya Bali telah mendorong penggunaan QRIS di lingkungan Korem Wirastya Bali, saat ini menggunakan pada koperasi, pedagang di kantin, dan tempat ibadah, “ ungkap Trisno.
Pada masa pandemi COVID-19 dan masa new normal, salah satu bentuk digitalisasi yaitu penggunaan Digital Payment yang bersifat contactless, yang sejalan dengan rekomendasiWHO, telah menjadi kebutuhan dan suatu keniscayaan.
Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran merespon perkembangan yang terjadi.BI berupaya menjadikan sistem pembayaran efisien dan efektif mengacu pada dimensi prinsip utama kebijakan sistem pembayaran CeMuMuAH yaitu cepat, mudah, murah, aman dan handal.
Berbagai kebijakan telah digulirkan, antara lain, mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan alat pembayaran non tunai bertansaksi melalui media nirsentuh sepert internet banking, mobile banking, uang elektronik server based, dan pemanfaatan kanal QRIS.
BI juga memperpanjang masa berlaku MDR QRIS menjadi 0% khusus untuk merchant kategori Usaha Mikro (UMI) oleh PJSP dari September menjadi akhir Desember 2020. Memastikan higienitas dan ketersediaan uang Rupiah dalam hal ini melakukan karantina terhadap uang layak edar.
Implementasi QRIS salah satu solusi bertransaksi cara bayar aman dan sehat ditengah pandemi Covid-19.QRIS cara bayar nirsentuh melakukan scan, merupakan produk inovasi Bank Indonesia dengan industri pembayaran nasional, telah digulirkan sejak 17 Agustus 2019. Akselerasi implementasi QRIS sangat cepat sejalan dengan inovasi model-model bisnis bergeser mengikuti prinsip protokol kesehatan dan memenuhi aspek bersih, sehat dan aman.
Transaksi menggunakan QRIS meningkat selama masa pandemi.Angka nasional transaksi QRIS tumbuh lebih dari 35%, mencapai 2,9 juta transaksi sebulan.Wilayah Bali, hingga 9 Oktober 2020, total merchant QRIS tercatat sebanyak 139.538 merchant atau meningkat hingga 447% sejak awal tahun 2020, dengan dominasi pada Usaha Kecil dan Mikro (kurang lebih 57%) yang selama ini sangat terbatas aksesnya untuk menggunakan pembayaran non tunai.
Penyelenggaranya pun sudah mencapai 40 penyelenggara baik bank maupun non bank sehingga lebih 4,5 juta masyarakat Bali siap melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS.
Kedepannya, Trisno berharap inisiatif digitalisasi pembayaran dipelopori Korem Wirastya Bali direplikasi juga di lingkungan militer lainnya di wilayah Bali. Kami, Bank Indonesia dan tentunya dukungan dari para Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran siap membantu.( Smn )