Bertahan Ditengah Pandemi, Inovasi dan Komitmen Wedoo Workshop atasi Masalah Sampah di Bali
KataBali.com – Denpasar – Permasalahan polusi lingkungan yang disebabkan sampah memang menjadi perhatian serius di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Isu sampah ini semakin tidak dapat diabaikan, terutama di beberapa destinasi wisata unggulan Indonesia yang padat akan wisatawan, salah satunya adalah yang ditemui di pulau Bali.
Di tahun lalu, permasalahan sampah di Bali sempat mengalami kenaikan yang signifikan di titik-titik wisata populer, bahkan hal ini sempat mendapatkan perhatian serius dari wisatawan dan media asing. Dalam mengatasi permasalahan ini, tentunya dibutuhkan kerja sama serta komitmen masyarakat dan pemerintah daerah sekitar untuk setidaknya meminimalisir volume sampah di Bali.
Salah satu anak muda Bali yang berkomitmen dan berupaya menjadi solusi atas permasalahan ini adalah Putu Hermawan. Melalui Wedoo Workshop, Putu merintis bisnis ini dengan mengombinasikan kecintaannya pada teknologi dan kepeduliannya akan isu lingkungan di kampung halamannya. Salah satu produk yang dihasilkan Wedoo Workshop adalah sebuah mesin yang dapat mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai.
Wedoo Workshop sendiri dibangun pada tahun 2018. Pada tahun 2019, Putu berkenalan dengan Diplomat Success Challenge (DSC) dan tertarik mengikuti kompetisi wirausaha tersebut, yang pada saat itu telah menginjak 10 tahun. Selain menawarkan hibah modal usaha total Rp 2 miliar, Putu juga termotivasi mengikuti DSC yang juga menawarkan pendampingan mentor, serta kesempatan bergabung dengan jejaring Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
“Walapun Wedoo Workshop baru berjalan satu tahun, saya terdorong mengikuti kompetisi Diplomat Success Challenge karena saya ingin menambah wawasan serta relasi untuk mengembangkan Wedoo Workshop agar lebih dikenal oleh masyarakat. Untuk dapat bersaing di industri, DSC juga menawarkan pendampingan dan mentorship yang sangat dibutuhkan oleh wirausahawan baru seperti saya saya sehingga saya semakin yakin untuk bergabung,” ungkap Putu mengenai awal perjalanannya.
Inovasi Berkelanjutan Karya Wedoo Workshop
Memiliki misi untuk menyediakan mesin daur ulang serta alat transportasi yang terjangkau dan berkelanjutan sebagai tanggung jawab bagi sosial dan lingkungan, produk mesin pengolah sampah dari Wedoo Workshop antara lain, Wood Chipper (penghancur ranting kayu), Organic Waste Mill (mesin pencacah sampah organic), Plastic Crusher (pencacah sampah plastik), Cocopeat / Cocofiber (pengurai serabut kelapa), dan lain sebagainya. Konsumen juga bisa merancang sendiri mesin yang dibutuhkan, dan Wedoo Workshop akan memproduksinya secara custom.
Selain mengembangkan mesin pengelola sampah, melalui Wedoo Workshop Putu juga menunjukkan kepeduliannya akan kebutuhan udara bersih yang semakin minim akibat terpapar polusi di Bali seiring dengan meningkatnya kemacetan di pulau tersebut.
Putu pun berkarya dengan memproduksi sepeda,memanfaatkan penggunaan material bambu. Material bambu merupakan salah satu penyerap getaran terbaik dibanding material lain yang biasa digunakan sebagai rangka sepeda. Namun memproduksi sepeda bambu juga memiliki tantangan tersendiri karena memerlukan proses pengawetan agar tahan lama dan antirayap.
Proses produksi yang membutuhkan ketelitian ekstra ini memerlukan waktu sekitar 50 jam untuk pengerjaan 1 unit sepeda. Hasil akhir sepeda bambu ini dapat berbentuk sepeda kayuh ataupun sepeda elektrik.
Selain dalam bentuk sepeda, transportasi ramah lingkungan juga diwujudkan dengan memproduksi motor listrik sebagai alternatif penggunaan skuter berbahan bakar diesel. Produksi motor listrik ini masih terbatas, sehingga pembuatannya kini masih berdasarkan permintaan.
Pengembangan Bisnis Wedoo Workshop dan Peranan DSC
Dengan target pasar yang cukup niche, Putu mengungkapkan bahwa bisnisnya menjadi lebih terarah setelah mengikuti program DSC. “Saya bersyukur menjadi finalis pada gelaran DSC X di mana insting wirausaha saya dilatih menjadi problem solver agar siap akan tantangan apapun yang mungkin akan kita hadapi sebagai wirausaha. Mentor-mentor nasional juga mebantu saya berkembang, menyuntikkan motivasi kepada saya sehingga saya dapat lebih percaya diri lagi mengembangkan Wedoo Workshop”, ungkap Putu lebih jauh. ( nn )