Dukung Pemulihan Pariwisata, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Stakeholder Lakukan Safe Travel Campaign
Keterangan Foto : Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Stakeholder bersama Industri Penerbangan, dan PHRI, Lakukan Safe Travel Campaign di Bali , selama 2 hari Jum’at dan Sabtu ( 28-29/8 )untuk memulihkan Pariwisata Bali.
KataBali.com – Denpasar – Sejumlah instansi dan asosiasi pemangku kepentingan industri penerbangan dan pariwisata mengkampanyekan perjalanan aman bertajuk Safe Travel Campaign, yang digelar Jum’at-Sabtu (28-29/08) di Bali, setelah sebelumnya para peserta kampanye berangkat dari Jakarta.
Inisiasi ini datang sejumlah instansi, di antaranya Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), maskapai penerbangan AirAsia Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero) bertujuan meyakinkan masyarakat kembali berwisata dengan aman, dalam upaya memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian terdampak parah akibat pandemi COVID-19.
Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rahmat Adil Indrawan, mengatakan, optimisme terkait upaya pemulihan pariwisata Bali.“ Memasuki paruh kedua tahun 2020, kita tengah menjalani era adaptasi kenormalan baru. Industri penerbangan dan pariwisata kini perlahan beradaptasi terhadap era baru ini. Perlahan, pergerakan penumpang dan pesawat udara mulai menggeliat,” ucapnya,Sabtu (29/08) pagi.
“Tentunya, kami selaku pengelola Bandara, menerapkan secara ketat serangkaian protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan pengguna Bandara di masa pandemi ini,” lanjut Rahmat Adil.
Ketua Umum INACA, Denon Prawira Atmadja, menjelaskan, kegiatan masyarakat tetap dijalankan dengan mengindahkan penerapan Protokol Kesehatan ( Prokes ) “ Masyarakat perlu melakukan banyak penyesuaian untuk penghentian penyebaran virus ini,namun tetap bisa kegiatan perekonomian, “ jelasnnya.
Ia mengatakan,berbagai upaya dilakukan, untuk mendorong masyarakat tetap melakukan kegiatan produktif tapi di saat bersamaan, memiliki kesadaran menghentikan penyebaran virus ini.
Kampanye ini, dihelat pula Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Antara INACA dengan PHRI,Kesepakatan dimaksudkan sebagai payung bagi anggota asosiasi, baik dari sisi perusahaan maskapai penerbangan maupun sektor industri perhotelan dan restoran, sebagai pemicu kerja sama secara business to business (B2B).
Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan, dua hal yang mempengaruhi minat masyarakat untuk kembali berwisata ke Bali, “Melalui MoU antara INACA dengan PHRI), ada dua pentimg yang didorong, yakni affordability atau masalah pricing, di mana harga yang menarik tidak memberatkan. Kedua masalah kepercayaan, di mana orang percaya jika ke Bali itu aman,” ucapnya.
CEO AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, dipilihnya Bali sebagai tujuan kampanye ini, didasari hasil survey digital AirAsia menunjukkan Bali sebagai destinasi favorit pelanggan AirAsia dengan 45 persen pelanggan memilih Bali sebagai destinasi untuk dikunjungi, “ Sejalan dengan itu, kami akan membuka kembali penerbangan dari hub kami di Bali ke Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta dan Solo secara bertahap mulai September 2020,” jelasnya
Rahmat Adil menyebutkan, data peningkatan penumpang terlayani Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali selama libur panjang Tahun Baru Islam (19-23/08) lalu, rata-rata harian penumpang yang terlayani selama periode tersebut, tertinggi selama bulan Agustus, yaitu rata-rata sebanyak 7 ribu penumpang per hari yang terlayani.
Dari data PT Angkasa Pura I (Persero),selaku pengelola Bandara tersibuk kedua di Indonesia ini, selama Agustus 2020, tercatat sebanyak 157.213 penumpang terlayani, dengan rata-rata penumpang harian sebanyak 5.615 orang.Angka tertinggi sejak Maret 2020.Kampanye dimulai awal Agustus 2020 ini ditargetkan terus dilangsungkan hingga Desember 2020,“Kita berharap melalui MoU antara INACA dan PHRI ini, menjadi katalis upaya semua untuk membangkitkan pariwisata Bali,” ujar Rahmat Adil.
“PT Angkasa Pura I (Persero), bertekad selalu turut terlibat kembalinya kejayaan pariwisata Bali khususnya, serta Indonesia umumnya, agar memberikan multiplier effect bagi perekonomian negara,” imbuh ( nn)