Pra Musrenbangnas RPJMN, Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Tekankan Pembangunan Dengan Mengintegrasikan Perencanaan Lintas Sektor dan Antar Daerah
KataBali.com – Menteri PPN/Kepala BAPPENAS RI Suharso Monoarfa didampingi Kepala Bappedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra saat membuka Pra Musrenbang Nasional Penyusunan Rancangan RPJMN 2020-2024 menekankan pembangunan harus terkoneksi antar daerah atau antar wilayah. “Pembangunan satu daerah bukan untuk daerah tersebut, namun juga bagi daerah lain bahkan provinsi lain, seperti pembangunan waduk di Jawa Barat misalnya bisa saja untuk mengairi sampai ke Jawa Tengah. Semua harus terkoneksi,” tegas Suharso.
Keterkaitan pembangunan antar wilayah ini menurutnya menjadi hal yang amat penting, sehingga tidak lagi pemerintah daerah berebut mendapatkan anggaran namun lebih fokus membangun negeri Indonesia. Anggaran baik pusat maupun daerah sangat terbatas, sehingga Suharso berharap agar melakukan inisiasi bagaimana menggerakkan masyarakat untuk ikut membiayai pembangunan. Karena tidak semua pembangunan harus menggunakan APBN dan APBD. Suharso juga berharap dalam musrenbang ini nanti akan lebih menitikberatkan lima arahan presiden dan tujuh agenda pembangunan serta selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
Tujuh agenda pembangunan yaitu Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan; Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan; SDM Berkualitas dan Berdaya Saing; Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan; Infrastruktur untuk Ekonomi dan Pelayanan Dasar; Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim; dan Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.
Pra Musrenbang Nasional Penyusunan Rancangan RPJMN 2020-2024 dilaksanakan 3-4 Nopember 2019, bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Bappenas Himawan Hariyoga mengatakan Pra Musrenbang ini dilakukan melalui penguatan program yang berbasis kewilayahan didukung penganggaran yang tepat atau money follows program dengan pendekatan tematik, holistik, integrated atau interconnected, dan spasial atau disingkat THIS. Pendekatan pembangunan berbasis kewilayahan bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan dan pembangunan di luar Jawa dan Bali, dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan Jawa dan Bali.
Pra Musrenbang RPJMN 2020-2024 mengambil tema “Mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”. Penyelenggaraan pertemuan Pra Musrenbang ini merupakan rangkaian proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk lima tahun kedepan. Bertujuan untuk mensinkronkan perencanaan secara vertikal dan horizontal, mensinergikan perencanaan wilayah dan sektoral serta mengintegrasikan perencanaan lintas sektor dan antar daerah.
Pada kesempatan ini dibahas pemutakhiran rancangan awal RPJMN yang terdiri atas tujuh agenda pembangunan atau prioritas pembangunan nasional yang didalamnya telah mengintegrasikan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih, menampung janji-janji presiden dan diperkaya dengan masukan dari pemangku kepentingan yang disampaikan pada forum konsultasi pusat maupun regional. Diharapkan, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan lebih diperkuat sehingga akan lebih mengefektifkan pencapaian target-target pembangunan menuju Indonesia Maju.hb