BFT 2020 Memukau Ribuan Pengunjung, Sukses Tampilkan Produk Fashion Berbahan Ramah Lingkungan
Foto : – Pembukaan BFT 2020 di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua
KataBali.com – Nusa Dua. Bali Fashion Trend 2020 ke 5 kalinya Sabtu Malam ( 9/11) Resmi ditutup, setelah berlangsung selama 3 Malam dari Kamis – Sabtu ( 7-9 Nopember ). Ajang Tahunan yang diselenggarakan Indonesia Fashion Chamber ( IFC ), berhasil menyedot perhatian pengunjung dan undangan di prediksi berjumlah 4000 orang ini, menampilkan sekitar 500 hasil karya fashion 50 desainer dari Negara Argentina, Hongkong dan Australia,serta daerah di Indonesia.
Helatan akbar, yang berlangsung di hotel Inaya Putri Bali, ini digadang gadang akan menjadikan Bali sebagai pusat model di Indonesia. Keinginan besar ini, disambut antusias semua desainer yang ambil bagian menampilkan hasil karya busana mereka, sebagian besar bernuansa etnik Bali, dan stely bertema “Spring Summer 2020”, berbahan ragam kain, khususnya Endek Bali, Songket dan tenun Bali, serta kain Wastra , juga rayon ( Viscose )
Gelaran BFT 2020, yang di koordinir President Indonesia Fashion Chamber, Ali Kharisma ini, juga diisi materi bahan kain dari serat kayu, oleh Asean Produk Rayon ( APR ),sebuah perusahaan yang memproduksi Viscose, adalah serta alami, bio degradable dan berkelanjutan yang ditemuka dalam kain lembut, nyaman dan produk kebersihan ramah terhadap kulit.
Disebutkan,APR merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan memproduksi Vicose ( Rayon ) berbasis kayu dari perkebunan dikelola secara berkelanjutan investasi US$ 765 juta,mampu memproduksi 240.000 ton/tahun beroperasi tahun 2018 lalu. Rantai pembuatan Vicose dari di produksi di Indonesia, untuk pasar dalam dan luar negeri.
Misi yang dibawa BFT 2020, selain mengangkat isu lingkungan dalam juga pemanfaatan bahan hemat produksi,seperti, dilakukan Dwi Iskandar . Ia mengatakan konsep 3 Re ia gunakan untuk menampil hasil karyanya, yakni Reuse, Reduce dan Recycle, “ Dengan 3 konsep ini memperpanjang usia dari baju baju lama,dimanfaatakan bersama dengan bahan baru dikombinasikan menumpuk ulang, menciptakan produk baru dari barang-barang lama, dengan fungsi yang sama atau berbeda, “ jelas Dewi.
Dwi Iskandar menyadari pentingnya memahami industry fashion memiliki andil dalam pencemaran lingkungan dan merusak alam, “ Saya ingin berkarya, juga peduli dengan lingkungan. Ia pun mengajak masyarakat lebih mencintai karya desainer dan bahan fashion dalam negeri, yang tidak kalah fashionable dengan brand-brand luar negeri, “ imbuhnya.

Untuk event kali ini ia bersama dengan Mey Hasibuan membuat Tas dengan Brand Inang berbahan limbah bungkus sikat gigi, yang dianyam bervariasi sesuai bentuk dan fungsinya, “ Kami ingin menjawab tantangan dengan menawarkan karya unik dengan harga yang bersaing,” jelas Dewi.
IFC Berharap Bantuan Pemerintah
Ketua Panitia Ali Charisma mengatakan dari Bali Fashion Trend (BFT )bertema tema “Sustainability” ini diharapkan melahirkan brand-brand Indonesia yang bisa dibanggakan dan masuk pasar dunia. “Kita ingin bangkitkan kreativitas dan industri fashion lebih maju sesuai tuntutan jaman saat ini ,seperti pemanfaatan Digital, dan bahan lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Ali Charisma desainer ternama di Indonesia ini, berharap Event BFT bisa eksis di dunia fashion Indonesia.Karena Bali dan Indonesia berpotensi besar melahirkan desainer handal.Selain ditunjang dengan kebaragaman adat dan budaya, yang menginspirasi juga kekayaan alam nusantara bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk hasilkan karya berkelas dunia.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah pusat dan daerah,memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Fashion, khususnya Bali, “ Untuk mempertahankan terselenggarannya BFT, kami membutuhkan dana tidak sedikit, diharapkan Pemrov. Bali atau intansi terkait peduli, setidaknya ada anggaran untuk BFT tahun tahun berikutnya, “ tandas Ali Charisma, seraya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.khususnya pada Managemen Hotel Inaya Putri Bali, yang telah menyiapkan tempat terselenggaranya BFT 2020 serta Viva Cosmetic. ( nn )