Dibuka Chief Representatif JICA Indonesia, AJAFA-21 RLF Dihadiri Ratusan Alumni Asean Jepang Bahas SDM dan Budaya Di Bali
- keterangan foto, Pimpinan JICA, Shinichi Yamanaka ,didampingi Presiden Kappija-21, Kedubes Jepang, dan Asisten I Ida Bagus Subhiksu mewakili Gubernur Bali, saat pembukaan RFL ECM, Sabtu ( 5/10 ) di Kuta.
_
KataBali.com – Kuta – Chief Representative of Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Jndonesia, Mr. Shinichi Yamanaka, membuka ASEAN Japan Friendship Association for the 21st Century (AJAFA-21) Regional Leaders Forum (RLF) ke-25, Ballroom Hotel Kutabex, Denpasar, Bali, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Hadir pada acara pembukaan itu, perwakilan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan Kedutaan Besar Jepang, Mr. Jinno Kosuke,. Event Internasional yang dilaksanakan oleh Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Kappija-21) dihadiri sekitar 160 peserta dari delapan negara ASEAN dan negara Jepang. Kegiatan RLF tahun 2019, Jumat – Senin (4- 7/10/2019) peserta didominasi dari negara Kamboja sebanya 42 orang.
“ Saya sangat bangga terhadap alumni program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21,Kappija-21,saya mengucapkan terima kasih untuk kerja kerasnya mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini),” ujar Yamanaka.
Presiden Kappija-21, Mulyono Lodji,mengatakan, saat ini peserta sudah berada di Bali saat ini, bukan hanya dalam angan-angan. Jadi,” Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Terima kasih atas kehadirannya berpartisipasi dalam forum pertemuan ini,” kata Mulyono Lodji, yang mengikuti program persahabatan Indonesia Jepang ini tahun 2001.
Ia berharap agar pertemuan Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang di Bali, bisa menghasilkan dan meningkatkan kerjasama lebih baik lagi terutama pertukaran pelajar, atau profesi lainya,seperti guru dan aparat Kebencanaan semakin serutama jadwal training waktunya diperpanjang.
Sekretaris Jenderal ( Sekjen ) Kappija-21, Wilson Lalengke,akrab dipanggili Shony kepada media menjelaskan, pihak Kappija-21 telah mempersiapkan acara tahunan AJAFA-21 ini sebaik-baiknya, dan berharap para alumni Program Persahabatan ASEAN Jepang dari negara masing-masing akan tertarik mengikuti event tersebut. “Kita sangat bersyukur bisa mempersiapkan acaranya dengan baik, peserta dari negara-negara ASEAN terlihat sangat antusias, terlihat dari besarnya jumlah peserta, “ kata Shony, yang pernah mengikuti program Persahabatan ASEAN di Jepang ditahun 2000 lalu .
Ia mengatakan, program itu, sangat bermanfaat generasi muda meningkatkan pengetahuan kita akan budaya, dan system pendidikan yang diterapkan Negara Jepang, “Kami Alumni, sangat berterima kasih pada para pimpinan asosiasi negara masing-masing yang telah mengerahkan sejumlah besar anggotanya ke acara ini,” jelas Wilson Lalengke .
Shony mengatakan,RLF ke 25 tahun 2019 ini bertema “ Heritage “, relavan diselengrarakan di Bali, sebagai destibasi wisata Internasional, berbasis budaya,adat istiadat, lengkap dengan panorama alamnya yang indah, peserta bisa menfaatkan waktunya untuk mengujnungi objek wisata yang telah mereka rencanakan, “ Kami berharapa mereka akan menceritakan dan mempromosikan Bali dinegara masing masing, “ ungkap Shony, juga Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional ini.
Ketua Panitia acara, Yusron Fuadi, mengungkapkan ,disamping didukung JICA Indonesia Office, event disponsori Astra Internasional, Jaya Konstruksi, PT. Pembangunan Perumahan (PP), PT. Nindya Karya, WiKA Gedung, dan JNE. Kita juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Pariwisata Bali, dan Pemprov Bali, serta manajemen Hotel Kutabex, Denpasar,” jelas Yusron Fuadi.
Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad ( PPIJA ) 21,sebuah kegiatan pengiriman pemuda-pemudi Indonesia calon pemimpin bangsa di abad ke-21. Program ini merupakan gagasan dari mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuhiro Nakasone, dimulai tahun 1984.Dari program ini melahirkan pejabat di Indonesia, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.
Diantaranya Yuherman Yusuf, anggota DPRD Riau tiga periode, alumni tahun 1984 bersama Patrialis Akbar, mantan hakim MK. Di tingkat nasional, ada Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian, Ketua Umum Golkar), Tjahjo Kumolo (Menteri Dalam Negeri, Politikus PDI-P), Ferdiasyah (Anggota DPR RI, politisi Golkar), Rafdinal (Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal, Kemendes RI), dan Ilham Bintang (pemilik media mainstream Check & Recheck).
Ternyata sampai saat ini, jumlah alumni program PPIJA mencapai 4.200 orang tersebar di seluruh Indonesia, bekerja di berbagai bidang, baik pemerintah maupun swasta.Selain Indonesia, Jepang juga menyelenggarakan program yang sama dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Di semua negara ASEAN mempunyai organisasi asosiasi alumni program persahabatan negaranya dengan Jepang. Keseluruhan asosiasi alumni (10 organisasi) negara-negara ASEAN itu, ditambah satu asosiasi Jepang, bergabung dalam satu wadah organisasi di lingkup ASEAN Jepang ,diberi nama AJAFA-21 (ASEAN Japan Friendship Association for the 21st Century).
Organisasi AJAFA-21 mempunyai dua agenda pertemuan tahunan, yakni Executive Council Meeting (ECM) dan Regional Leaders Forum (RLF). ECM,berlangsung akhir Februari hingga awal Maret tahun berjalan.Sedangkan RFL di pertengahan hingga akhir tahun berjalan, menyesuaikan kesiapan negara tuan rumah. ECM maupun RLF dilaksanakan di negara-negara ASEAN secara bergilir. Kappija-21 mendapatkan giliran menjadi tuan rumah RLF tahun 2019 ini. ( nn )