Shell Lubricant Indonesia Terus Kembangkan Riset Berinovasi dan Kolaborasi Manfaatkan Bahan Baku Dalam Negeri
KataBali.com – Nusa Dua. Shell Lubricants Indonesia kembali menyelenggarakan Shell Technology Forum yang kali ini berlangsung pada 2-4 September 2019 di Nusa Dua, Bali mengangkat tema “Operations and Maintenance: The Next Generation”. Acara ini resmi dibuka oleh Achmad Sigit Dwiwahjono Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia,menagatakan,Shell Tecnologi Forum.merupakan bagian dari program Shell Expert Connect, sebuah wadah baru untuk pengembangan inovasi dan kolaborasi yang digagas Shell untuk para pelaku industri.Shell Technology Forum ini,”Shell salah satu pemasok produk pelumas nomor satu di dunia dengan konsumen di lebih dari 100 negara, komprehensif pada era perubahan ini diperlukan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, “ ungkap Dian.
Ia menegaskan, hal itu penting dilakukan mengingat semakin tingginya akan kebutuhan pelumasa ditengah pesatnya pembangunan berbagai bidang di Indonesia,“Untuk itu kami terus melakukan pengembangan riset terkait pemanfaatan bahan baku dalam negeri seperti CPO, yang produksinya tinggi sekali di Indonesia,serta ramah lingkungan, “ papar Dian kepada media disela Shell Technologi Forum, Selasa ( 3/9 ) di Nusa Dua.
Oleh karena itu,Katanya, menghadirkan Shell Technology Forum yang merupakan bagian dari Shell Expert Connect untuk memberikan wawasan mengenai perkembangan industri dan teknologi terbaru. Hal ini tak lepas dari komitmen Shell terus berkontribusi bagi perkembangan industri dan pembangunan diIndonesia, “ Melalui kampanye Shell untuk Indonesia” jelas Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia di hadapan 300 peserta dari pemimpin perusahan, pembuat kebijakan, serta Industri di Indonesia. percaya bahwa untuk menghasilkan solusi kalangan para ahli dari berbagai bidang
Achmad Sigit Dwiwahjono,Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menambahkan, “Melalui “Making Indonesia 4.0”, Indonesia tengah merevitalisasi sektor industri manufaktur yang sejak beberapa tahun terakhir memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Inovasi memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan industri dalam mewujudkan visi dan misi indonesia 4.0.
“ Saya harap kegiatan seperti Shell Technology Forum dapat membantu pengembangan potensi Sumber Daya Manusia unggul depan meningkatkan industri, serta mendorong Indonesia menuju masa wawasan pelaku Industri. Tahun ini, topik yang diangkat seputar inovasi industri sebagai solusi dalam mengatasi tantangan energi global dari segi operasional dan pemeliharaan.Teknologi yang ditawarkan oleh Shell mengedepankan efisiensi energy untuk memperpanjang usia mesin,
Saat ini, kata Achmad Sigit, pemerintah focus pada 5 sektor utama untuk “ Making Indonesia 4.0 yakni sector Makanan dan minuman,Tekstil & Busana, Otomotif, Kimia dan produk Pelumas.Kelima sector ini memberikan kontribusi terbesar bagi PDB ,” Saya berharap forum ini juga bisa berbagi pengalaman bagai terus berinovasi memproduk pelumas berbahan baku dalam negeri Biodiesel dari CPO., “ cetus Achmad Sigit,Namun,sayang industry pelumas di Indonesia hanya mampu menyerap 5000 tenaga kerja.Sedangkan target pemerintah menciptakan 15 juta tenaga kerja dari berbagai sector.
”Pelumas berkontribusi sebesar 1-2% dari total blaya pemeliharaan, namun dengan mengoptimalkan penggunaan pelumas yang tepat di seluruh kegiatan operasional, pelaku bisnis bisa menghemat hingga 30 % dari keseluruhan biaya operasional,” jelas DR. Cameron Watson, GM Shell Global Commercial Technology, China & Asia Pacific.Shell Technology Forum,menghadirkan para pakar di bidang industry teknologi, dan inovasi untuk mengenai teknologi masa kini Industri 4.0.berbagi pengalaman dan memberikan wawasan
mengantisipasi pergerakan Revolusi untuk dalam acara Shell Technology Forum 2019 antara Turut hadir sebagai pembicaralain Kusmayanto Kadiman, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia;Handry Satriago, CEO GE Indonesia; Made Wahyu Wiratma, President Director INNIO Power Indonesia; Andre Darmidjas, President Director Agrekko Indonesia,serta para pakar teknologi dari jaringan Shell internasional. Para pembicara ini berbagi pengetahuan dalam berbagai forum diskusi terkait tren industri di masa depan, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi digital pada industri pertambangan, penggunaan biodiesel dengan kadar yang lebih tinggi dan Euro IV, hingga mobilitas masa depan menuju emisi netto nol (net-zero emission) (nn)