Pemkab Tabanan Gelar Sosialisasi Pamsimas III dan Hibah Insentif Desa tahun 2020
Wujudkan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
KataBali.com – Tabanan –Pemenuhan kebutuhan akan air bersih merupakan sarana dasar mutlak yang harus dipenuhi dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan akan penyediaan air bersih dan sanitasi, pemerintah pusat telah meluncurkan program PAMSIMAS yaitu Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. Hal ini diungkapkan saat membuka Sosialisasi Pamsimas III oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan I Ketut Subrata Suyasa, Jumat (20/9) di Kantor Bupati Tabanan.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan Subrata Suyasa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah di capai sebagai Kabupaten dan Desa Pamsimas terbaik tingkat Nasional di Tahun 2017. “ Semoga ini menjadi cambuk dalam pelaksanaan kegiatan yang dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tabanan, ujarnya”.
Pihaknya mengatakan untuk mendukung program 100-0-100 pemerintah pusat telah meluncurkan program Pamsimas. “Pamsimas merupakan pelaksanaan 2 (dua) agenda nasional meliputi peningkatan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan yaitu; air bersih untuk rakyat dan sanitasi total berbasis masyarakat,” ujarnya.
Dengan telah terbangunnya sistem penyediaan air minum pedesaan melalui program Pamsimas di tahun 2014-2019 di Kabupaten Tabanan yang telah mencapai 56 desa diharapkan mampu meningkatkan target capaian air minum dan sanitasi masyarakat sehingga dapat mencapai dan mendukung pencapaian akses universal nasional. “Keberlanjutan sangat penting untuk dilaksanakan sehingga permasalahan air minum dan sanitasi di desa program Pamsimas dapat dituntaskan,” ungkapnya.
Tidak dapat dipungkiri, walaupun pemenuhan akses air minum telah dipenuhi melalui pelayanan PDAM dan SPAM Desa, masih terdapat wilayah yang belum terlayani air bersih dikarenakan posisi geografis wilayah. Untuk itu dibutuhkan upaya –upaya strategis dan kerja sama yang baik guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menyukseskan program tersebut. “Saya berharap seluruh elemen masyarakat terutama di Desa dapat memanfaatkan dan berpartisipasi aktif dalam program Pamsimas III sehingga nantinya dapat meningkatkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat guna mewujudkan Tabanan yang Serasi. Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” imbuhnya.
Sementara Ketua Pokja Sanitasi dan Air Minum I Gede Susila yang diwakili Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Bapelitbang I Kadek Anom Dwi Paramita mengatakan Dalam pelaksanaan program Pamsimas III tahun 2017-2018 Kabupaten Tabanan mengikuti program ini bersama-sama dengan 4 (empat) Kabupaten lainnya di Bali dan 7 (tujuh) Kabupaten lainnya di Tahun 2019. “ Pelaksanaan Pamsimas II dan III di Tabanan tahun 2014-2019 Jumlah desa penerima program sebanyak 56 desa di 9 Kecamatan. Jumlah dana sebesar Rp 18,902,746,050,- yang terdiri dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari dana APBN, dana APBD Kabupaten Tabanan, APBDES, In cash dan in kind masyarakat,” jelasnya.
Keberhasilan program Pamsimas di Kabupaten Tabanan dari tahun 2014 – 2019 diantaranya jumlah desa yang telah mendapatkan program Pamsimas sebanyak 56 desa di 9 Kecamatan dengan kondisi infrastruktur berfungsi baik, 32 Desa sudah mencapai akses 100% air minum, 18 Desa sudah mencapai akses 100% sanitasi, 16 Desa sudah mencapai akses air minum dan sanitasi 100%, 19 Desa sudah berstatus ODF serta Kabupaten Tabanan ditetapkan sebagai Kabupaten Pamsimas Terbaik Nasional yang di peroleh oleh Desa Munduktemu.” Melihat pencapaian ini hendaknya dapat dijadikan pedoman bagi kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan program Pamsimas di Tabanan, ujarnya”.
Sosialisasi Program Pamsimas III dan tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka proses pemilihan desa program pamsimas III dan hibah insentif Desa (HID) tahun 2020. Sesuai dengan arahan dan target pusat diharapkan tahapan penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) adalah pada Bulan Oktober 2019. “Maka kabupaten Tabanan diharapkan sudah melakukan sosialisasi pada bulan September 2019,” imbuhnya.
Hadir dalam sosialisasi ini OPD terkait, Para Camat, para Perbekel se-Kabupaten Tabanan, KKM Desa dan Koordinator Provinsi. Sosialisasi Pamsimas mendatangkan narasumber dari Wakil DPU PR Provinsi Kadek Sutika, dan Koordinator Pamsimas Tabanan Apliana Herlin. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi dan tanya jawab. hmt