Usai Pesta Miras, 2 Bocah SMA Tebas Orang Dewasa Hingga Tewas, 1 Kritis
KataBali.com – Dua kelompok remaja terlibat adu fisik usai menggelar pesta miras di salah satu kafe di Abiansemal, Badung. Dalam kasus ini, IKRA (26) tewas dan AGNP (17) kritis usai ditebas parang oleh DP dan PB yang keduanya masih berusia 15 tahun dan berstatus sebagai pelajar SMA.
Adapun, kejadian nahas itu terjadi pada pukul 02.00 Wita. Sedangkan, jenazah sendiri sampai di forensik RSUP Sanglah pada pukul 08.00 Wita minggu 25/9 kemarin.
“Jenazah sampai tadi jam 08.00 pagi, untuk keluarganya saya kurang tahu. Saya baru masuk ini,” kata Wayan salah satu petugas di forensik RSUP Sanglah.
Ia mengatakan bahwa sudah ada surat masuk dari pihak kepolisian terkait kapan jenazah akan diautopsi.
“Tadi sudah ada pihak kepolisian urus surat buat autopsi, mungkin dua atau besok sudah bisa dilakukan autopsi,” jelasnya.
Dalam keterangan pihak kepolisian, 2 kelompok tersebut awalnya saling cekcok di dalam kafe. Lalu, setelah berhasil dilerai, kedua kelompok tersebut malah melanjutkan cekcok di jalanan.
“Keributan pun sempat berhenti karena ada yang merelainya. Hingga kedua belah pihak sama-sama pergi meninggalkan kafe. Mereka ini saling kejar mengejar. Hingga akhirnya mereka bertemu di pertigaan jalan Desa Adat Samu, Abiansemal,” ujar Kapolsek Abiansemal, Kompol I B Putu Mertayasa.
Saat itu pula PB dan BW yang masih duduk di bangku SMA itu, secara membabi buta langsung membacok kedua korban dengan sebilah parang hingga mengakhiri nyawa IKRA dan membuat AGNP mengalami kritis.
“Sesuai hasil pemeriksaan I Kadek Roy Adinata yang meninggal mengalami luka di dagu 4 cm. Pelipis kiri robek 3,5 cm, 2 luka dipunggung 1,5 cm dan 2,5 cm. Luka punggung tengah sedalam 5 dan 4 cm. Luka lebam di pipi sebelah kiri, bibir sebelah kiri robek. Selain itu, temannya AGNP mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri hingga korban kritis dan dirawat di RSUD Manguasada,” jelasnya.
Kini, kedua pelaku berhasil diamankan pihak Polsek Abiansemal. Diketahui, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang juga termasuk ke dalam kedua kelompok yang bertikai tersebut. (ypa)
