Volume Sampah di Badung Turun 10 Persen Selama Hari Raya Galungan

KataBali.com – Dalam perayaan hari raya Galungan, tentunya banyak ditemukan tumpukan sampah yang menumpuk karena banyaknya warga yang merayakan hari raya, termasuk di Badung. Namun, dalam temuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, volume sampah pada Galungan kali ini turun sebanyak 10 persen.

“Dulu sampah naiknya bias 20 persen, tapi sekarang hanya meningkat 5 persen,” tutur Kepala DLHK Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan, Kamis malam (25/7).

Baginya, kali ini total produksi sampah per harinya hanya sekitar 281 ton. Ia menduga bahwa itu akibat imbas dari aturan pengurangan kantong plastik sekali pakai. Bahkan, dalam peredaran sampah setiap harinya, total volume sampah yang ada berkurang hingga 68 persen.

Selain itu, hal ini juga dipicu oleh kesadaran masyarakat dan tiap-tiap LSM di lingkup kabupaten Badung untuk menjaga kebersihan. Selain itu, beroperasinya bank sampah di tiap banjar turut mempengaruhi angka penurunan volume sampah ini. Total bank sampah yang terdapat di Badung adalah sebanyak 250 bank sampah.

 “Sekarang ibu-ibu rumah tangga bisa menukar sampah plastik di bank sampah. Jadi sampah kini bisa jadi uang. Banyak PKK mengolah sampahnya, dan uangnya bisa digunakan untuk kas mereka,” tambahnya.

Sebelumnya, pada 7 Juli lalu, warga Abiansemal bersama STT Kembang Wijaya Abiansemal, dan Junior Chamber Indonesia (JCI) mengadakan kegiatan kedas-kedas desa. Dalam kegiatan itu, turut pula disosialisasikan Perbup Badung no. 47 dan 48 tahun 2019 tentang pengurangan plastik sekali pakai.

Dalam kegiatan tersebut, Project Director Kedas-kedas JCI, Ni Luh Kadek Suastiar menyarankan agar warga mengurangi atau bahkan menghentikan pemakaian kemasan plastik sekali pakai.

“Sampah plastik merupakan sampah yang susah diuraikan oleh alam, butuh puluhan hingga ratusan tahun. Jika sampah-sampah plastik ini menumpuk dengan jumlah banyak, tentunya butuh alat dan tenaga yang lebih banyak untuk di daur ulang. Butuh tempat yang lebih luas untuk dapat ditampung di TPA (tempat pembuangan akhir – red),” ucapnya kepada seluruh peserta. (da)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *