Peringati HUT STT Kembang Wijaya ke – 42, Ajak Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan
KataBali.com – STT Kembang Wijaya Br. Kembang Sari, desa Blahkiuh, kecamatan Abiansemal, Badung mengadakan kegiatan kedas-kedas dalam peringatan hari jadinya yang ke – 42 tahun dan pada malam harinya ada pentas Seni.
Kegiatan ini (red. kedas – kedas), sekaligus juga sosialisasi peraturan bupati Badung no. 47 dan 48 tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik dan pedoman daur ulang sampah.
Adapun tema yang diambil adalah Semua buat Semua – Semua buat Satu- Satu buat Semua. Hadir juga undangan antara lain pak Bupati Badung, yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan, Camat Abiansemal, Prebekel Blahkiuh, serta bendesa, klian dinas dan adat se-blahkiuh, karang taruna blahkiuh, krama banjar kembangsari, Embun pagi, Jci badung bali dalam hal ini yang hadir projec diretor kedas kedas badung.
Dalam pidatonya, salah seorang warga di desa Blahkiuh yang juga Project Director JCI Badung, Ni Luh Kadek Suastiari menjelaskan bahwa selain membawa penyakit, sampah yang menumpuk juga berpotensi mengurangi kedatangan wisatawan di Bali.
“Tidak hanya (mendatangkan) penyakit, tetapi juga turut serta mengurangi pendapatan daerah yang mayoritas berasal dari sektor pariwisata. Tentu tidak ada turis lokal maupun mancanegara yang mau berlibur di Bali jika Bali penuh dengan sampah,” jelas wanita yang akrab dipanggil Dek Edu.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini, Dek Edu yang juga ketua dari salah satu Yayasan berpesan pada masyarakat dan undangan yang hadir agar tidak lagi menggunakan produk berbahan plastik sekali pakai agar nantinya kebiasaan tersebut tidak menimbulkan masalah sampah yang menggunung di kemudian hari.
“Jika sekeluarga membuang 1 kilo sampah plastiknya, bayangkan jika yang membuang se – Banjar, se – Badung, atau bahkan se – Bali, bisa rusak Bali kita. Seluruh masyarakat pun juga terkena penyakit yang tidak kalah ganas,” tutur tokoh yang akrab disapa Dek Edu ini. (da)