Liburan Sekolah, Yayasan Dharma Sthapanam Cabang Badung Gelar Sadhana Youth Camp 2019
KataBali.com – Perkembangan zaman yang makin maju merupakan suatu anugerah tersendiri dalam perkembangan suatu peradaban, khususnya di Indonesia. Namun, apabila tidak diimbangi dengan mental spiritualitas yang baik, ilmu pengetahuan yang dimiliki hanya terbuang sia-sia, tidak mampu menyentuh ranah masyarakat untuk diaplikasikan.
Maka dari itu Yayasan Dharma Sthapanam Cabang Badung menggelar Sadhana Youth Camp 2019 yang diikuti 200 peserta terdiri dari 75 anak SD, 54 anak SMP dan sisanys SMA di Ashram Parama Darma pada lminggu lalu, tanggal 29 Juni hingga 6 Juli 2019.
Ketua Yayasan Dharma Sthapanam Cabang Badung, Ni Luh Kadek Suastiari menjelaskan bahwa generasi millenial pada masa kini telah memiliki pola kemandirian dan kreatifitas yang mapan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Namun, walaupun mampu memiliki ilmu pengetahuan setinggi langit, aplikasi mereka dalam menerapkan ilmu yang dimiliki adalah nol. Hal itu dikarenakan oleh sebuah kebingungan yang menimpa alam pemikiran kaum millenial tersebut, hingga akhirnya tidak bisa menerapkan ilmunya kepada masyarakat.
“Saat liburan sekolah, para pelajar memiliki waktu yang panjang untuk mengisi waktu liburannya. Kebanyakan hanya diisi dengan bermain-main, atau sekedar menghabiskan waktu di depan TV dan smartphone,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia selaku ketua Yayasan Dharma Sthapanam Cabang Badung mengadakan kegiatan Sadhana Youth Camp (SYC) 2019 dengan tujuan menumbuhkan etika spiritual para remaja kekinian agar kelak dapat mengaplikasikan diri melalui hard skill dan soft skill yang ada sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan YME, agama, dan bangsa.
Pada kegiatan yang di buka secara umum untuk para pelajar tingkat SD hingga SMA se-Badung ini, seluruh peserta diajak untuk melakukan Tirta Yatra ke Pura Besakih dan Pura Luhur Lempuyangan sebagai langkah awal menggali kebesaran mental spiritualitasnya. Kemudian, para peserta mempelajari mental spiritualitasnya masing-masing melalui kegiatan Prabhu Darmayasa, Yoga, Meditasi bersama, hingga bergotong royong serta berkesenian.
Pada kegiatan yang diselenggarakan selama satu minggu itu di Ashram Parama Dharma Jl. Padang Galak Kesiman, Denpasar ini, Ni Luh Kadek Suastiari mengaku bahwa masing-masing peserta mengalami perjalanan berprosesnya masing-masing dalam tiap materi dan aktivitas yang dilalui dalam kegiatan tersebut. Ia pun juga tentunya berharap agar para peserta juga mampu menerapkan apa yang mereka pelajari selama mengikuti SYC 2019 ini juga diterapkan dalam lingkungan keseharian mereka.
“Kami selaku pihak penyelenggara berharap agar generasi muda mendapat hal positif yang bermanfaat dari kegiatan ini, sehingga nantinya dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Besar harapan agar anak-anak SYC 2019 ini dapat mengasihi dan berbakti kepada orang tua, bangsa, negara, umat dan alam semesta,” tutupnya. (da)