OAG Catat Bandara Internasional Ngurah Rai 10 Besar Paling Tepat Waktu di ASEAN
KataBali.com- Kuta – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali kembali catatkan 2019 ini,salah satu Bandar udara tersibuk di Indonesia ini, dinobatkan sebagai Bandara paling tepat waktu di kawasan Asia Tenggara selama bulan April lalu.
Dalam laporan bulanan,dikeluarkan OAG Aviation,sebuah lembaga global penyedia data penerbangan, bandara kebanggaan masyarakat Bali, dan Indonesia menempati peringkat keenam dalam daftar bandar udara paling,On-Time Performance_ (OTP) atau ketepatan waktu jadwal penerbangan di regional Asia Tenggara, dengan nilai OTP 76,5%.
Dari rute domestik, maskapai penerbangan Indonesia AirAsia, Garuda Indonesia, dan Citilink berturut-turut menempati urutan tiga besar maskapai paling tepat waktu, masing-masing dengan persentase OTP 94%, 73%, dan 70%.Sedangkan Maskapai Korean Air,Cathay Dragon, dan Royal Brunei Airlines, menjadi maskapai dari rute internasional selalu tepat waktu, dengan nilai OTP 100%.
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai unggul dari beberapa bandar udara kenamaan di Asia Tenggara, seperti Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia dan Bandar Udara Internasional Don Mueang di Thailand.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono,kepada media usai acara Silaturahmi dan Bukber, Rabu (22/5) petang,menyambut baik akan hal ini,“ Kami bersyukur,upaya memberikan layanan terbaik bagi para penumpang, dalam hal ketepatan waktu, diakui dan masuk salah satu Bandara terbaik di regional Asia Tenggara, “ ujarnya.
“Tak lupa, kami turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama maskapai,ground handling, serta Airnav atas kinerja luar biasanya selama ini, sehingga Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mencatatkan OTP cukup baik. Ke depannya, mari bersama-sama kita tingkatkan dan pertajam lagi catatan ini,” imbuh Haruman.
Selain Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, dua Bandara,yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero) turut menempati posisi 10 besar yaitu,Bandara Internasional Juanda – Surabaya dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar.
Kedua bandar udara tersebut masing-masing menempati posisi pertama dan kedua, dengan catatan OTP 95,3% dan 87,8%, mengungguli catatan Bandar Udara Changi dan Bandar Udara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand.
Haruman menegaskan, untuk secara konsisten terus menerus meningkatkan layanan agar semakin meningkatkan catatan ketepatan waktu penerbangan,“ Meskipun catatan ini sudah cukup baik, tetapi kami bertekad untuk semakin meningkatkan catatan OTP di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
Posisi terbaik keenam di Asia Tenggara itu, kata Haruman, dinilai sudah cukup baik,“ Tetapi masih ada posisi terbaik pertama di Asia Tenggara, serta posisi yang lebih baik lagi. Intinya adalah, komitmen kita bersama untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para penumpang tanpa terkecuali,” tegasnya.
Dalam catatan _On-Time Performance, dirilis OAG Aviation, suatu penerbangan dicatat sebagai tepat waktu atau on-time jika penerbangan tersebut tiba atau berangkat dalam rentang waktu 15 menit dari jadwal penerbangan. Persentase OTP didapat dari perhitungan jumlah penerbangan on-time dibagi dengan jumlah total penerbangan, dikalikan 100%.
Bermarkas di Inggris, OAG Aviation merupakan perusahaan penyedia data penerbangan, yang mengkhususkan diri dalam riset dan penyediaan data terkait maskapai penerbangan, bandar udara, dan perusahaan penyedia jasa penerbangan. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1929 di Luton, Inggris, tersebut, kini menjangkau seluruh dunia dengan menempati kantor di Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Cina, dan Lithuania.
Wisman Naik 3 %
Sepanjang tahun 2019 ( Januari – April )tercatat jumlah wisatawan mancanegara masuk ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai naik 3 %, yakni sebanyak total 1.860.857 turis asal seluruh penjuru dunia terlayani masuk ke Bali.Angka ini mengungguli catatan jumlah turis mancanegara pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, di mana Januari-April 2018 lalu, terdapat 1.807.552 wisman melancong ke Pulau Dewata dengan moda transportasi udara…
“Benar, untuk kunjungan wisatawan mancanegara selama empat bulan pertama tahun 2019 ini, kembali naik positif. Seperti selumnya, Cina tetap menduduki urutan tertinggi sebagai negara dengan jumlah wisatawan terbanyak, masuk ke Bali sebanyak 430.060 jiwa, disusul Australia dan India, masing-masing dengan 344.223 dan 112.897 wisatawan,” terang Haruman Sulaksono.
Dengan jumlah sebanyak itu, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu menyumbang 32%, atau hampir sepertiga dari total jumlah wisatawan mancanegara yang menghabiskan waktu liburnya di Pulau Dewata. Sedangkan untuk negara di urutan kedua, Australia, menyumbang 26% dari total pengunjung, disusul oleh India dengan porsi kue 8%.
Korea Selatan menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi di bulan April 2019 dibanding dengan statistik di bulan April 2018, dengan pertumbuhan sebesar 18%, atau naik sebanyak 2.012 jiwa. Di urutan kedua diduduki oleh Inggris Raya, dengan kenaikan jumlah sebanyak 2.998 turis, atau tumbuh sebesar 14%. Sedangkan Negeri Matahari Terbit Jepang menempati peringkat ketiga, dengan pertumbuhan sebesar 11%, atau naik sebanyak 1.995 wisatawan. ( nn )