Jelang Pilpres dan Pileg 2019 ASC dan Bandara I Gst Ngurah Rai Perketat Pengamanan Kerahkan 1251 Aparat
KataBali.com – Mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan yang dapat terjadi pada masa pelaksanaan Pilres dan Pileg, keamanan di sisi darat masih berada dalam radius pagar Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) bandar udara akan ditingkatkan seiring semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang.
Untuk itu Air Security Committee ( ASC )bersama Pengelola Bandara Angkasa Pura I, dan TNI AU, Polsek KP 3, Polda Bali dan Pecalang dengan jumlah personel Aparat sebanyak 1251 orang, disiagakan untuk mengamankan area bandara Internasional I Gst Ngurah Rai.Dimana Sebagai objek vital transportasi nasional, Bandar Udara ( Bandara ) merupakan wilayah strategis wajib dilindungi dari gangguan keamanan.
Menyesuaikan dengan potensi gangguan keamanan yang dapat muncul selama pra dan pasca penyelenggaraan kontestasi politik tersebut, manajemen bandar udara bersama sejumlah,stakeholder terkait keamanan Bandara, menggelar rapat rutin Airport Security Committee, (ASC),Selasa (19/03) di Kuta.
Rapat dihadiri sejumlah instansi, di antaranya PT. Angkasa Pura I (Persero), TNI Angkatan Udara, Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Bali, serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Airport Security Department Head I Made Sudiarta,mengatakan, kesiapan aspek keamanan bandar udara, baik dari sisi personel maupun peralatan utama dan pendukung, telah disiagakan Personel Avsec sebanyak 1168 personel, “Kami juga menerapkan MoU (_Memorandum of Understanding_) bersama TNI AU dengan bantuan personel 40 orang., dan Polsek KP3, 43 orang baik itu pengamanan sisi udara dan darat, “ jelas Made Sudiarta, menambahkan,jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka Polda Bali siapkan, unit K9, serta bantuan Pecalang untuk mengamankan approach light di timur bandar udara.
Ia juga menyebutkan,untuk kelengkapan peralatan, telah disiapkan sejumlah peralatan keamanan, di antaranya X-Ray Scanner, Explosive Detection System, alat pendeteksi logam, body scanner, dan walkthrough body scanner serta CCTV yang tersebar di berbagai titik di bandar udara.
General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, mengatakan pentingnya keamanan Bandara, “Keamanan merupakan suatu hal yang sangat fundamental, khususnya operasional bandar udara. Jika masalah security sudah terganggu, maka akan mengganggu operasional bandar udara lainnya., maka kami memandang penting forum seperti ini,” jelas Haruman.
” Momentum sangat penting, mengingat beberapa kejadian skala dunia seperti tragedi penembakan di New Zealand, serta menjelang pemilihan umum yang berpotensi akan timbulnya gangguan keamanan, yang perlu disikapi secara khusus, terutama menyangkut keamanan bandar udara serta keamanan penerbangan, harus kita kawal bersama, di lingkungan bandar udara,” ujar Haruman.
Hal ini Sesuai dengan isi dari Undang Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, penyampaian pendapat di depan umum dapat dilaksanakan di tempat terbuka umum, kecuali objek vital nasional, termasuk di dalamnya bandar udara, juga diperkuat Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2017 tentang Larangan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Objek-Objek Vital Transportasi Nasional. ( nani )