Fokus Program Perbaikan Ekonomi Keluarga, Bank Indonesia Bali Resmikan BI Corner Universitas Warmadewa

KataBali.com – Bank Indonesia menyadari bahwa upaya pencapaian visi untuk menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil bukanlah sesuatu yang mudah. Kebijakan-kebijakan bank sentral yang menitikberatkan pada upaya stabilitas ekonomi seringkali belum dapat dipahami dengan baik masyarakat.

Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.Bali, Causa Iman Karana, saat meresmikan BI Corner Universitas Warmadewa,baru baru ini,di Denpasar. Ia menjelaskan,diluar konteks ‘core business’, BI memiliki PSBI yang diarahkan lebih fokus pada program pemberdayaan ekonomi rumah tangga, yang dapat dilakukan secara langsung atau melalui penciptaan change agent ekonomi rumah tangga, “ Dengan anggota keluarga yang memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih baik diyakini dapat mendorong perbaikan kualitas ekonomi rumah tangga, “ imbuh Causa Iman Karana.

Dalam hal ini, BI juga ingin ikut serta berperan menciptakan SDM handal melalui pengembangan dan optimalisasi pendidikan maupun pengembangan bakat, minat, integritas serta potensi terhadap kreativitas.Dasar pemikiran tersebut mendorong BI berinisiatif untuk memperkuat edukasi masyarakat di bidang ekonomi melalui penyediaan sarana Pojok Baca atau yang disebut dengan BI Corner.

Dalam tahap BI Corner difokuskan pada Perguruan Tinggi.Kedepan diharapkan BI Corner hadir di setiap level pendidikan hingga sarana perpustakaan daerah maupun fasilitas publik lainnya.Sampai tahun 2018, telah dibangun 11 (sebelas) BI Corner di Provinsi Bali,”Secara nasional, BI telah membangun 722 (tujuh ratus dua puluh dua) BI Corner melalui kerjasama dan koordinasi Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan perguruan tinggi negeri, swasta, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Pertama serta Perpustakaan Daerah & Umum, “ jelas Causa.
Melalui desain dan fasilitas ruangan BI Corner yang nyaman, disertai pelaksanaan berbagai kegiatan yang mengundang partisipasi peserta diharapkan semakin menarik minat (awareness) masyarakat untuk berkunjung ke BI Corner. Untuk mendukung penyediaan fasilitas BI Corner di Universitas Warmadewa yang berkualitas, BI Bali menyediakan 110 buah buku, terdiri dari 60 buah buku berbahasa Indonesia dan 50 buah buku berbahasa Inggris.

Selain itu,fasilitas dilengkapi 1 buah PC berisi materi edukasi mengenai kebanksentralan, presentasi kajian ekonomi dan hasil survei serta kebijakan BI terbaru yang terus di-update secara rutin. Kedepannya pengembangan program BI Corner akan tetap berbasis pada edukasi tentang Bank Indonesia dan kegiatan sekitar bidang ekonomi.
Program ini, kata Causa,bagian dari tema unggulan pelaksanaan PSBI bertajuk“ Indonesia Cerdas”.Peresmian fasilitas Pojok Baca di Universitas Warmadewa,kegiatan ini mempunyai arti penting karena penguatan sinergi dan kolaborasi mendukung pemberdayaan ekonomi melalui penguatan edukasi masyarakat di bidang ekonomi.

Setiap kali melakukan penyerahan bantuan PSBI,” Kami bermaksud meningkatkan keterikatan emosional, semangat, motivasi, pengharapan, dan sinergi dengan stakeholders,untuk menyatukan konsepsi sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai modal dasar mendukung percepatan pembangunan ekonomi daerah,” tandas Causa Iman Karana.
Kerjasama BI dengan Perguruan Tinggi ditunjukkan melalui kerjasama peningkatan kualitas pendidikan (akademis) berupa kegiatan magang mahasiswa atau Praktek Kerja Lapangan (PKL). Jumlah mahasiswa magang setiap bulannya berkisar antara 10 sampai dengan 15 orang, dari berbagai universitas baik yang di Provinsi Bali maupun di luar Provinsi Bali.Mereka diberikan kesempatan mempelajari business process pelaksanaan tugas dan pekerjaan strategis seperti membantu pelaksanaan survei-survei ekonomi maupun pekerjaan rutin sehari-hari.

Galakkan GPN
Disisi lain,jelas Causa Iman Karana,sedang dikembangkan elektronifikasi pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).Penggunaan Cash Management System (CMS) yang berperan dalam memfasilitasi transaksi antara pihak sekolah dan mitranya, akan mendukung transparansi dan tata kelola pemanfaatan dana BOS serta membangun pelaporan yang dapat dipantau oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Terkait dengan program elektronifikasi transaksi pembayaran pada transaksi tol, untuk wilayah Provinsi Bali, 100% Elektronifikasi Pembayaran di Jalan Tol Bali Mandara telah berhasil dilaksanakan sejak 1 Oktober 2017. Program tersebut menjadi percontohan secara nasional karena PT Jasamarga Bali Tol menjadi Badan Usaha Pengelola Jalan Tol yang pertama kali menerapkan 100% Non Tunai.

“ Saat ini kami sedang memfasilitasi Implementasi Elektronifikasi Pembayaran Parkir (E-PARKING) dengan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Kabupaten Gianyar dan merupakan E-Parking kedua setelah TPE di Kabupaten Tabanan yang di Launching bulan Juli 2018. E-Parking di Kabupaten Tabanan merupakan TPE On Street yang pertama kali di Bali dan Nusa Tenggara,diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/Kota lain, “ jelas Causa. ( nani )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *