Sandiaga Uno: Ajak Generasi Mileneal Bangun Ekonomi dengan Ciptakan Lapangan Pekerjaaan
Hal itu disampaikannya saat sarasehan dengan ratusan mahasiswa, pengusaha muda lainnya di Hotel Puri Dalem Sanur Denpasar Sabtu 8 September 2018 malam.
Menurut Sandi, yang dibutuhkan dalam membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik lagi. bagaimana memulai dengan pikiran positif dan pikiran yang memotivasi.
Dia kemudian berbagi kisah perjalanan awal sebagai seorang pengusaha yang dimulainya saat selepas kuliah di bangku perguruan tinggi.
Sandi bisa merasakan, betapa sulitnya mencari pekerjaan apalagi sekarang. Karenanya, Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengajak kaum muda sekarang atau generasi z, untuk memilih opsi membangun ekonomi Indonesia.
“Anak muda seperti kalian, kaum millenial ini bisa mengubah masa depan Indonesia dengan pikiran positif, salah satunya setelah lulus bukan cari kerja namun menciptakan lapangan kerja, tegas mantan ketua KADIN itu.
Kaum muda, harus mengisi pembangunan dengan memulai sesuatu yang diminati UMKM dan teknologi digitil yakni usaha-usaha yang didorong kaum millenial.
Ia mengaku senang, karena kini, semangat membangun kewirausahaan telah ditularkan kalangan perguruan tinggi. Banyak pimpinan rektor telah mengubah kampus universitas yang mendorong bagi lahirnya wirausaha baru dan pemikiran baru dengan mainset positif yang dibutuhkan bangsa.
“Kita melihat sesuatu menatap masa depan dengan keyakinan, kalau kita lihat perkembangan medsos banyak yang nyinyir, julin, baperan, kita woles saja kalau kita mau sukses ke depan,” ucapnya
Untuk itu, dia berpesan jangan sampai generasi muda sekarang, terjebak pada saling menyerang sesama saudara, teman sendiri.
Dia meminta agar lebih mengedepankan kebersamaan, persatuan untuk bersama-sama membanyun bangsa.
“Intinya, kita bersatu saja belum tentu sukses apalagi kalau kita terpecah belah,” katanya mengingatkan.
Karenanya, Sandi berpesan kepada generasi muda millenial harus membangun keyakinan dan semangat bahwa Indonesia dan Bali itu punya potensi luar biasa yang harus diisi dengan pembangunan.