APACT 2018, Pemimpin Daerah Paparkan Terapkan KTR dan Hapus Iklan Rokok
Ketua Center of Excellent for Tobacco Comtrol and Lung Health (CTCLH) Universitas Udayana Made Kerta Duana menyatakan hal itu di sela konferensi Asia Pasific Conference on Tobacco or Health (APACT) 12th di Nusa Dua Bali 13-15 September 2018.
Menurutnya, sejumlah isu penting diangkat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk dalam perlindungan terhadap penyakit tidak menular dengan pengendalian rokok. Selain itu, dengan tidak maksimalnya pengendalian rokok juga bisa berdampak pada tidak tercapainya target kesehatan masyarakat.
“Di sinilah, pentingnya dalam pengendalian bahaya rokok dibutukan komitmen pemerintah daerah,” tegasnya.
Dari paparan kisah suskes para pimpinan daerah dalam pertemuan APACT ke 12 itu, mereka mampu menelorkan kebijakan pengendalian rokok yang terbukti bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan berkontribusi bagi daerah khususnya dalam pencegahan perokok pemula.
Para pimpinan daerah ini banyak berbagi informasi dan setrategi yang disharing kepada Indonesia khususnya bagi daerah-daerah yang selama ini khawatir dalam mengimplementasikan kebijakan pengendalian seperti Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ataupun penghapusan iklan rokok.
Terungkap juga, dari kisah pimpinan daerah itu bahwa kebijakan KTR bisa dilakukan dengan sangat mudah dan efektif yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Sejumlah daerah dinilai dalam mengimplementasikan kebijakan ini seperti Bogor, Kulonprogo, Surabaya Klungkung, Denpasar dan lainnya termasuk bagaimana menerapkan standar-standar tentang bahaya paparan asap rokok lewat penerapan Perda KTR dan cukup maksimal dalam peniadaan iklan rokok luar ruang.
Sejatinya, isu KTR dan peniadaan iklan rokok di luar negeri sudah tidak menjadi persoalan lagi. Hanya saja, di Indonesia isu itu masih menjadi perdebatan di daerah-daerah.
“Karena itulah, lewat momentum penting ini, dengan sharing suskes story daerah-daerah yang berhasil menerapkan kebijakan KTR ini, bisa mendorong memotivasi daerah lainnya agar bisa menghadapi segala tantangan-tantangan yang ada dengan strategi dan cara-cara yang telah dilakukan daerah-daerah yang sukses dalam pengendalian rokok,”sambungnya.
Pihaknya mengapresiasi pertemuan APACT ini karena semakin meningkatkan komitmen mereka untuk terus berkoordinasi meningkatkan silaturahmi antar daerah maupun dalam kerangka Asia Pasifik, untuk menyatukan langkah dan gerakan dengan menggelar pertemuan rutin lanjutan guna bertukar infomasi dan pengalaman dalam pengendalian rokok. (*)