Raih 3 MURI, Desa Duda Timur Karangasem Jadi Percontohan
Desa Duda Timur berhasil meraih tiga rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sekaligus. Penyerahan rekor MURI disaksikan langsung Taufik Madjid di Karangasem, Sabtu (25/8/2018) lalu.
Diberikannya, tiga rekor MURI sebagai desa pertama yang memiliki data dan lokasi kependudukan secara online berdasarkan golongan darah, Kedua, desa pertama yang menggunakan program administrasi Sm@artBudgeting; Ketiga, sebagai desa pertama yang mempunyai fitur keluhan dan laporan keadaan darurat secara real time bagi warganya.
Taufik mengatakan, peraihan tiga rekor MURI tersebut menjadikan Desa Duda Timur sebagai lokomotif baru yang akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.
“Prestasi Desa ini akan kita jadikan percontohan dan akan kita replika untuk desa-desa lain di Indonesia. Ini adalah capaian yang akan menjadi semangat baru untuk desa-desa kita,” ungkapnya.
Dalam amanat undang-undang desa kedua adalah menurunkan angka kemiskinan di desa, ketiga mengurangi ketimpangan atau gini ratio, dan keempat menjadikan desa sebagai subjek utama pembangunan desa.
Soal angka kemiskinan menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan yang cukup signifikan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sumbangsih pembangunan fisikal secara massif seluruh desa di Indonesia.
“Jadi desa punya andil. Penurunan angka kemiskinan di desa sangat signifikan,” katanya menegaskan.
Atas raihan itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayi Mas Sumantri mengatakan, inovasi Desa Duda Timur yang mampu meraih tiga rekor MURI sekaligus tersebut menjadi cambuk bagi kemajuan desa-desa, khususnya di lingkungan Karangasem.
Pihaknya berharap, penghargaan ini semakin memicu desa se-Karangasem untuk berinovasi dengan memaksimalkan potensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDA (Sumber Daya Alam) desa.
“Hal-hal positif ini menjadi cambuk kemajuan desa. Karena majunya desa adalah pendorong majunya Kabupaten Karangasem,” ujarnya.
Diketahui, rekor Muri ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas :
1. Desa pertama yang memiliki data dan lokasi secara online berdasarkan golongan darah
2. Desa pertama yang menggunakan program administrasi Sm@rtBudgeting
3. Desa pertama yang mempunyai fitur keluhan dan laporan keadaan darurat secara realtime bagi warganya. jckn