Maju Nyaleg, Ni Luh Kadek Suastiari (Edu) Ingin Perjuangkan Kesejahteraan Perempuan Bali

KataBali.com – BADUNG, Lolosnya NI LUH KADEK SUASTIARI sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan untuk DPRD Kabupaten Badung  Dapil 2, Abiansemal semakin memantapkan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangakan kesejahteraan , hak kaum perempuan dan  anak, di Kabupaten Badung yang dikenal dengan PAD Pariwisatanya terbesar di Bali ini.

 

Bagi perempuan kelahiran Denpasar, 24 Pebruari 1979 itu, mengabdi pada masyarakat merupakan motivasinya sejak lama. Ia bukan tanpa bukti. Istri dari I Kadek Edy Setyawan ini telah berbuat banyak di bidang sosial salah satunya membantu dan sering mengunjungi panti panti asuhan.

 

Selain itu, banyak pula kegiatan sosial yang sudah dilakukannya untuk membantu masyarakat. Semua dana diambil dari kocek pribadinya yang disisihkan dari usaha pribadinya export kerajinan yang dijalankannya.

 

Hanya saja, kemampuan finansial pribadi masih amat terbatas. Sehingga, banyak hal yang menjadi idealisme perjuangannya belum terealisasi. Itu sebabnya ia maju sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Badung.

 

Secara pribadi, kebutuhan material ia dan keluarga sudah tuntas. Satu hal yang selama ini membangkitkan semangat juangnya adalah ikut andil dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat khususnya, ibu ibu atau perempuan2 dengan pemberdayaan secara ekonomi dan anak-anak panti asuhan di Badung. Hal itu pula yang menjadi motivasinya maju menjadi wakil rakyat di Badung.

 

 

“Dengan menjadi legislator, akses kebijakan dan lebih mudah untuk memperjuangkan melalui kebijakan kebijakan daerah dan berkoordinasi di level tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan nasional sehinga bisa ‘satu jalur’ terintegrasi baik melalui kebijakan  serta anggaran APBD maupun APBN bisa dilakukan. Itu kita arahkan sedapat mungkin untuk pembangunan di Badung,” ujar wanita yang akrab dipanggil Edu ini.

 

Namun, salah satu hal yang menjadi perhatiannya di Badung adalah tentang kepedulian tentang pada kesejahteraan ibu dan anak dan memberdayakan wanita secara ekonomi dengan memberi bekal nilai tambah dengan pelatihan-pelatihan kepada mereka, kata wanita mantan aktivis GMNI ini.

 

Edu menegaskan bahwa perempuan harus saling berbagi ilmu agar keterampilan dan kemampuannya semakin bertambah.

 

“Perempuan Bali memiliki potensi yang besar, terlebih lagi karena didukung oleh kultur etos kerja wanita Bali yang luar biasa. Perempuan perlu belajar satu sama lain agar keterampilan dan pengetahuan semakin bertambah,” kata Edu yang juga aktif di JCI Badung ini. jcal

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *