KERIS Tegaskan Jaga Taksu Bali dan Satukan Keberagaman dalam Bingkai NKRI

KataBali.com – Ketut Putra Ismaya yang populer disapa KERIS menegaskan komitmennya dalam menjaga taksu Bali dan menyatukan keragaman agama, adat budaya di Bali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Ia menegaskan hal itu usai mendaftar Bakal Calon DPD RI Daerah Pemilihan ( Dapil) Bali di Kantor KPUD Provinsi Bali pada Senin 9 Juli 201/7/2018).

KERIS, tokoh pemuda Bali yang dikenal vokal dan konsisten dalam menjaga nilai-nilai luhur,  agama seni budaya dan adat istiadat Bali, mengungkapkan alasan pencalonan dirinya menjadi legislator.

Dia ingin menjadi orang yang berguna untuk Bali dan bisa menjadi penyatu keragaman agama, suku dan adat istiadatnya di Bali dalam satu kesatuan NKRI.

“Karena kita tahu, kita berada dalam tanah NKRI, jadi wajib kita saling menghargai. Tetapi kita juga minta agar kita tetap bisa menjadi tuan rumah agama di Bali, yaitu agama Hindu,” ungkapnya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Laskar Bali ini kembali menegaskan, jika diberikan kepercayaan Ida Betara dan masyarakat Bali, tentu dengan segala totalitas akan berperan mengawal dan menjaga kepentingan masyarakat dan daerah Bali, khususnya dalam bidang seni budaya dan adat istiadat.

Menurut dia, nilai-nilai adiluhung seni budaya dan adat istiadat yang membuat Bali ber-taksu hingga dikagumi dunia internasional. Meski hanya pulau kecil, namun Bali mampu memiliki pesona luar biasa hingga dicintai dunia, juga mempunyai pengaruh luar biasa bagi Indonesia.

“Taksu inilah yang membuat Bali begitu unik. Maka menjaga taksu Bali adalah dengan menjaga serta melestarikan nilai-nilai luhur seni budaya dan adat istiadatnya. Dan saya ingin menjaga taksu itu,” katanya menegaskan.

Salah satu nilai luhur itu adalah terkait keharmonisan dan kerukunan hidup antarumat beragama.

“Saya ingin Bali menjadi contoh dalam keharmonisan dan kerukunan hidup beragama di Indonesia. Karena Bali adalah bagian dari NKRI. Dengan begitu taksu Bali pun ikut pula menjaga keutuhan NKRI,” tutur dia.

Dalam proses pencalonan dan pendaftaran sebagai senator untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, dibuktikan pihaknya dengan memperoleh dukungan dari tokoh serta komunitas lintas agama yang ada di Bali. (*)

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *