Korps HMI Wati Gelar ‘KOHATI BERBAGI’ di Pulau Serangan
KataBali.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Pada bulan ini banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala. Bukan tanpa alasan, karena pahala yang didapat saat bulan Ramadhan akan dilipatgandakan. Berbagai cara pun dilakukan umat Muslim untuk mengumpulkan pahala.
Tak terkecuali Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (KOHATI) Cabang Denpasar menggelar acara KOHATI BERBAGI bertajuk ‘Ramadhan Berkah, Ramadhan Berbagi Kohati Pembina Pendidik Tunas Bangsa’ bersama anak-anak kampung Bugis Pulau Serangan selama bulan Ramadhan penuh setiap hari Kamis dan Sabtu di Masjid Assyuhada Pulau Serangan.
Ketua KOHATI Cabang Denpasar, Vransiska Fahmi Arizona menjelaskan bahwa KOHATI selain memiliki tujuan sebagai insan akademis pencipta dan pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhloi Allah SWT.
Terkait kegiatan ramadhan ini sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, tidak hanya wacana tetapi juga mengimplementasikan di masyarakat, imbuhnya.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengajar anak anak kampung bugis umur 5-13 tahun sebanyak 40 anak, buka bersama, lomba kaligrafi dan lomba menghafal juzz amma, terang Siska yang juga mahasiswa Fisip Udayana ini.
‘Kita setiap kegiatan ini hadir dengan pengurus Kohati Cabang Denpasar mengisi berbagai kegiatan di bulan suci Ramadhan di pemukiman kampung Bugis dengan memberikan pendidikan baca Al Quran dengan metode Iqra,’ kata Siska.
Selain itu buka bersama dengan adik adik Kampung Bugis Serangan dan juga mengadakan lomba lomba kegiatan yang bernafaskan islam seperti mewarnai kaligrafi dan menghafal juzz 30 dengan dua kategori, lanjut Siska.
Sementara itu Bapak Syukur tokoh kampung Bugis pulau Serangan menyambut gembira dengan hadirnya Kohati selama bulan Ramadhan ini.
‘Kami mengapresiasi dengan kehadiran adik adik mahasiswa dari Kohati Cabang Denpasar menggelar acara Kohati Berbagi, karena di wilayah pulau Serangan ini ada sekitar 70 KK atau 280 muslim tinggal di pulau ini,” kata Syukur yang asli keturunan Bugis ini dan sudah turun temurun tinggal di Pulau Serangan.
Syukur mengatakan bahwa di pulau serangan sudah ada TPQ yang mengajar anak anak sekitar Serangan namun selama Ramadhan kegiatan tersebut terhenti karena pengajarnya libur.
‘Sehingga kami menyambut dengan suka cita ketika KohatiCabang Denpasar bisa mengisi kevakuman ini. Terlebih lagi kalau berkenan Kohati bisa mengisi tidak hanya bulan ramadhan namun diluar bulan tersebut bisa mengisi di TPQ juga memberikan pendidikan Madrasah Dinyah (Madin) di pulau serangan. Juga berharap ada regenerasi tenaga untuk TPQ dari Kohati di Masjid Assyuhada Pulau Serangan,’ imbuh Syukur.
Menanggapi hal tersebut Siska mengakomodir masukan Syukur untuk bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat.
Menurut Siska Kohati sebagai pembina, pendidik tunas muda yang tertuang dalam mars Kohati yaitu “Pembina Pendidik Tunas Muda Tiang Negara”.
“Artinya selain wujud pengimplementasian Kohati, selan sebagai Putri, Istri, Ibu dan anggota masyarakat,’ pungkas siska. jcvfa