PPNSB yang Diusung Koster Bisa Atasi Ketimpangan di Buleleng
Di tangan Koster-Ace, program kerja yang dijalankan dengan PPNSB, seperti yang sukses dijalankan di kabupaten Badung, ini akan mampu mengatasi ketimpangan pembangunan antarkabupaten di Bali.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace kabupaten Buleleleng, Gede Supriatna, saat simkrama Koster- Ace di Desa Samirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa (22/5/2018) malam.
Dalam simakrama yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, dihadiri prajuru adat, tokoh-tokoh masyarakat dan 250 orang warga tersebut.
Turut mendampingi Gede Supriatna, Nyoman Sutjidra dan sejumlah anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD kabupaten Buleleng.
Menurut dia, jika Koster terpilih menjadi Gubernur Bali, maka Bali akan jauh lebih baik dari sekarang, sebab program kerjanya dijalankan dengan PPNSB.
“Karena konsepnya One Island, One Management, sehingga ketimpangan antarkabupaten dapat diatasi dengan semangat satu jalur dan gotong royong,” jelas Supriatna.
Ia juga mengungkapkan, sejumlah program prioritas Koster-Ace. Di bidang pendidikan akan menggratiskan pendidikan 12 Tahun. Adapun di bidang kesehatan, Koster-Ace akan menyempurnakan JKBM dengan program Krama Bali Sehat (KBS).
Demikian pula dalam bidang adat, agama dan budaya, seluruh Desa Pakraman akan dibantu Wantilan, dan meningkatkan bantuan desa pakraman dari Rp225 Juta menjadi Rp300 Juta per tahun.
“Setelah dilakukan perhitungan yang matang, bantuan Rp300 Juta ini realistis sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Koster-Ace tak mau menjanjikan jumlah bantuan yang jumlahnya fantastis tapi sulit direalisasikan,” tegas dia.
Sementara di bidang ketenagakerjaan, Koster-Ace sudah menyiapkan program pelatihan ketenagakerjaan yang terampil di bidang industri kreatif, mekanik dan elektronika, SPA, dan lainnya. Nantinya setelah pelatihan akan diberi sertifikat standar internasional yang berlaku baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain itu, Koster-Ace juga akan memberikan kemudahan akses permodalan bagi yang ingin bekerja di luar negeri. Anggarannya bersumber dari APBD provinsi Bali.
“Sehingga tidak takut lagi bekerja di luar negeri karena tidak punya uang untuk mengurus paspor dan keperluan lainya kalu bekerja di luar negeri,” kata Gede Supriatna.
Setelah mendengarkan pemaparan visi misi dan program unggulan Koster-Ace, warga kemudian membulatkan tekad untuk mendukung dan memilih Koster-Ace pada Pilgub Bali yang dilaksanakan 27 Juni mendatang. (*)