Keberpihakan Konsep Pembangunan Satu Jalur Diusung KosterAce Kepada Kepentingan Rakyat Bali
Hal itu disampaikan tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster Ace) melakukan simakrama di Perum Dawas Asri, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Jumat (11/5/2018) malam.
Hadir dalam simakrama yang berlangsung dalam suasana hangat penuh kekeluargaan itu anggota Fraksi PDIP DPRD kabupaten Badung Wayan Sandra, para Klian dinas, tokoh masyarakat, Ibu-ibuPKK dan ratusan warga setempat.
Tim Pemenangan Koster-Ace berdialog dengan warga saat mesimakrama di Perum Dawas Asri, Desa Tibubeneng, Kuta Utara
Pada kesempatan tersebut, warga desa setempat menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung dan memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali yang dilaksanakan pada 27 Juni mendatang.
Dihadapan ratusan warga, Wayan Sandra mengatakan, semenjak kabupaten Badung dipimpin oleh bupati dari PDI Perjuangan, I Nyoman Giri Prasta, seluruh program diarahkan untuk kepentingan masyarakat umum, seperti pendidikan, kesehatan, adat, agama, kebudayaan, pariwisata, dan lainnya,
“Karena memakai Pola Pembangunan Semesta berenacana dengan konsep Satu Jalur,” kata Sandra menegaskan.
Menurut dia, program Bupati Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa, sangat pro-rakyat tersebut juga akan dijalankan dengan Pola Satu Jalur dengan program Koster-Ace.
Karena itu ia mengajak masyarakat untuk mendukung dan memenangkan Koster-Ace, agar program-program prorakyar dengan konsep satu jalur itu bisa dirasakan masyarakat.
“Apalagi Bapak Koster adalah guru politik dari Bapak Giri prasta. Untuk itu pada pilkada 27 Juni nanti, kita harus mendukung dan meilih Koster-Ace sebagai Gubernur Bali, kalau ingin mendaptakan program-program yang berpihak kepada masyarakat,” tandasnya.
Sejumlah program prioritas Koster-Ace di antaranya pendidikan gratis 12 tahun, beasiswa untuk mahasiswa prestasi hingga tingkat doktoral, pelayanan kesehatan gratis dengan menyempurnan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan nama program Krama Bali Sehat (KBS).
Ada juga program Bedah Rumah Rp 50 Juta per unit, bantuan untuk desa adat Rp300 Juta pertahun, mendirikan BUMD untuk membeli hasil panen petani sehingga tidak dijual murah kepada tengkulak. Program lainnya adalah memberikan bantuan dana dari APBD untuk membantu masyarakat yang mau bekerja di Kapal Pesiar.
Warga yang hadir dalam simakrama itu tampak antusias mendengarkan pemaparan visi misi dan program unggulan Koster-Ace. Mereka pun tanpa ragu menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung dan memenangkan Koster-Ace dengan target kemenangan 80 persen. (*)