Wabup Sanjaya melakukan Wisata Religi ke beberapa Pura di Tabanan

                      

 KataBali.com Dalam menyeimbangkan Sekala lan Niskala (Dunia nyata dan Dunia Gaib), Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya tiada henti-hentinya melaksakan Wisata Religi ke Pura (tempat suci) yang ada di Tabanan, bahkan di Bali dan luar Bali. Hal tersebut bertujuan menunjukkan Cihna Bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar diberikan kelancaran dalam pembangunan di Tabanan dalam rangka mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Kali ini, dengan didampingi oleh beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat, Perbekel dan Tokoh Masyarakat setempat, Wabup Sanjaya gelar Persembahyangan di Pura Puseh Anggasari, Pupuan, Pura Panembahan Batukaru, Penatahan Kaja dan Pura Luhur Batu Panes, Penebel, serangkaian Pemelaspasan dan Pujawali di Pura Setempat, pada Budha Kliwon Ugu, Rabu (25/04) kemarin.

Seiring dengan perkembangan jaman, kepercayaan Dunia Niskala pelan-pelan mulai luntur dan mulai ditinggalkan oleh masyarakat Bali, khususnya di Tabanan. Namun kepercayaan Niskala yang berhubungan dengan religi dan kehidupan setelah mati serta hubungan dengan leluhur akan tetap ada. Mengingat Mayoritas penduduk di Tabanan dan bahkan di Bali merupakan pemeluk agama Hindu. Yang kehidupannya tidak lepas dari Dunia Niskala dan spiritual.

Oleh sebab itu, pada wisata religinya tersebut, orang nomer dua di Tabanan berpesan agar masyarakat selalu kompak dan bersatu, bergotong-royong dan selalu meningkatkan keimanan. Karena pada era globalisasi seperti saat ini, dan sebagai masyarakat kalau sudah bercerai-berai, tentu yang namanya adat, seni dan budaya di Bali, khusunya di Tabanan perlahan pasti akan memudar.

“Tiang meduwe keluarga iriki, kalau sudah kompak, bersatu, bergotong-royong. Titiang lakar stata sayaga ngaryanin, nyarengin napi je sane merupakan program pembangunan semeton sami. Apalagi sekarang ini Titiang sangat Fokus membangun masyarakat sesuai dengan pola RPJMD Semesta Berencana untuk mengajegan seni, adat dan budaya Bali kedepannya”, tegas Sanjaya sebelum melakukan di Pura setempat.

Wabup yang akrab disapa Pak Komang ini juga menambahkan, tanpa memohon kehadapan Niskala (Dunia Gaib) yang dalam hal ini Ida Sang Hyang Widhi Wasa penguasa alam semesta, apapun yang kita lakukan tidak akan direstui oleh alam. Karena keselamatan, kesehatan, kelancaran dan sebagainya adalah merupakan jalan dari Beliau.

Juga tidak lupa Sanjaya menekankan kepada masyarakat, selain berbhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa alam, juga hendaknya berbhakti kepada Pemerintah. Karena sedikit tidaknya, apapun program yang kita rencanakan, yang kita inginkan di masyarakat tanpa bantuan Pemerintah, sudah tentu akan sulit terlaksana.

“Dengan menggelar pemlaspasan, pujawali sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sesuhunan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa), ini sudah merupakan bhakti yang luar biasa. Sareng sesuhunan sampun, mangkin sareng Pemerintah, ida dane sareng sami juga harus bhakti dan selalu bersama-sama dengan Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan menuju masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi”, pungkasnya.

“Pemerintah akan selalu membantu masyarakatnya di dalam pembangunan. Pemerintah tidak mau, kalau sampai ada masyarakatnya kesusahan atau tertinggal. Hanya dengan syarat, selalu kompak, bersatu dan selalu bergotong-royong dalam pembangunan, Pemerintah pasti akan bantu. Ngiring tetep kompak dan bersatu, baik di masyarakat maupun bersama dengan Pemerintah”, lanjut Sanjaya.

Pada saat menghadiri pujawali di Pura Puseh Anggasari, Pupuan, Wabup Sanjaya diberi kehormatan oleh masyarakat setempat untuk mendem pedagingan di beberapa pelinggih Pura, serangkaian Upacara pemelaspasan yang digelar oleh masyarakat setempat. hmt

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *