Demi Kedepan Semakin Sejahtera, Cok Ace Ingatkan Semeton Bali Bersatu
KataBali.com – Calon wakil gubernur (cawagub) Bali yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cokorda Artha Ardana Sukawati, menggelar kunjungan pada empat puri di Tabanan. Kunjungannya yang berlangsung pada Rabu (4/4/2018) sore hingga malam hari tersebut diawali di Puri Agung Kerambitan, ePuri Anyar Kerambitan, Puri Kaleran Tabanan dan Puri Penebel. Usai di Puri Penebel, tokoh yang dikenal dengan panggilan akrab Cok Ace tersebut juga berkesempatan hadir di Pura Puseh lan Desa Wongaya Betan, Penebel yang sedang berlangsung karya ngenteg linggih.
Kunjungan cawagub Bali yang berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Dr. I Wayan Koster tersebut didampingi Ketua DPC PDIP Tabanan yang juga wakil bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., para anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan, segenap pengurus DPC PDIP Tabanan dan kalangan tokoh PDIP Tabanan.
Sementara kunjungan Cok Ace dan rombongannya ini di Puri Agung Kerambitan disambut langsung oleh Ida Anglurah Kerambitan beserta keluarga besar Puri Agung Kerambitan dan ratusan kader PDIP Kerambitan. Berikutnya di Puri Anyar Kerambitan disambut oleh penglingsir puri setempat, Anak Agung Ngurah Rai Giri Gunadi beserta keluarga besar.
Selanjutnya, Cok Ace mengunjungi Puri Kaleran Tabanan. Disini rombongan disambut oleh penglingsir puri, I Gusti Ngurah Raka Haryana bersama keluarga besar puri tersebut dan dari berbagai puri serta jero se-Tabanan. Termasuk pula ratusan masyarakat disekitar Puri Kaleran.
Sementara pada kunjungannya di Puri Penebel, rombongan Cok Ace disambut oleh penglingsir puri setempat sekaligus juga Ketua Paiketan Puri Penebel, Puri Jegu, Puri Oka, Puri Biaung dan beberapa puri di Penebel lainnya. Hadir pula ketua DPC BMI Tabanan, dr. I Gusti Bagus Mahayasa, Spkj dan ratusan masyarakat Penebel.
Dalam setiap sambutan pengantarnya, Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan bahwa puri-puri di Bali, termasuk pula puri-puri di Tabanan merupakan benteng budaya sekaligus pula sebagai benteng pelestarian adat dan budaya Bali. Sehingga diharapkan puri-puri di Tabanan bersatu dan selalu berperan serta dalam membangun Tabanan maupun Bali. Sebagai wakil pemerintah Tabanan, saya mengajak agar seluruh puri, jro di Tabanan bersatu dan selalu bersinergi dengan pemerintah dalam tujuan untuk terwuujudnya kehidupan masyarakat Tabanan yang sejahtera, ungkapnya.
Sanjaya menambahkan, Tabanan memiliki sumber daya yang berlimpah, terutama pada sektor pertanian. Sayangnya, hasil panen yang berlimpah seringkali mengalami kendala dalam pemasaran. Terkait dengan hal tersebt, Sanjaya mengatakan bahwa pasangan calon Koster-Ace memiliki konsep one island one manajemen. Dengan konsep tersebut, hasil pertanian Tabanan akan dibeli oleh Badung melalui hotel-hotel dan fasilitas pariwisata yang ada di Kabupaten Badung. Dalam membangun Bali kedepan apabila Koster-Ace dipercaya memimpin Bali akan memimpin dengan konsep atau pola pembangunan semesta berencana, sehingga pembangunan di Bali menjadi menyeluruh, imbuhnya.
Sementara Cok Ace mengatakan bahwa dampak dari UU Otonomi Daerah tahun 2002 menjadikan Bali seperti terkotak-kotak dan ini sangat berbahaya bagi masa depan Bali. Dengan adanya kesan Bali terkotak-kotak berdampak kemudian terhadap adanya ketimpangan dalam membangun Bali, ingatnya.
Cok Ace kemudian mengajak seluruh puri, jero dan masyarakat Bali untuk bersatu. Sehingga cita-cita besar dari motto Sat Keri Loka Bali yakni membangun Bali dengan keseimbangan dapat terwujud yang pada akhirnya kehidupan masyarakat Bali menjadi gemuh, landuh, santhi lan jagadhita. Mari perkuat semangat bersatu sebagai semeton Bali, sehingga Bali kedepan semakin sejahtera, tutupnya. (*)