Solusi Jitu Koster Atasi Abrasi Pesisir Pantai Gilimanuk
KataBali.com – Keberadaan pesisir laut di Kawasan Pantai Jembrana mengundang keprihatinan Calon Gubernur I Wayan Koster. Dari tahun ke tahun, kondisi pesisir pantai Gilimanuk tersebut semakin tergerus karena abrasi sehingga mengancam keselamatan warga.
Kondisi pantai yang terus mengalami abrasi ini juga dikeluhkan warga. Menyikapi hal tersebut, Calon Gubernur nomor urut 1 ini sudah menyiapkan solusi terbaik bagi masyarakat setempat. Koster pun tidak bisa menutupi rasa was-wasnya terhadap keselamatan warga yang bermukin di sekitar pantai.
Ditengah-tengah kunjungannya di pesisir pantai Glimanuk, Rabu (21/3), Koster dengan seksama melihat kondisi pantai yang semakin tergerus abrasi laut. Didampingi Ketua DPC PDI-P Jembrana, Made Kembang Hartawan, Pria kelahiran Desa Sambiran Buleleng ini terlihat dengan serius mendengarkan penuturan warga yang semakin khawatir akan keberadan bangunan rumah-rumah mereka.
Sejumlah pesisir pantai di kawasan pesisir Gilimanuk ini kondisinya memang memprihatinkan akibat tergerus abrasi. Salah satu  yang wilayah cukup rawan berada di Lingkungan Jineng Agung.
“Kondisinya sudah sangat memprihatinkan sekali. Bahkan tadi ada yang sangat dekat dengan pemukiman penduduk,” ujar Koster.
Meskipun sudah dibangun senderan, namun kondisi pesisir pantai Gilimanuk ini harus cepat tertangani dengan baik sebab jika tidak segera ditangani akan mengancam keselamatan warga yang bermukim di sekitar pantai.
“Yang tidak boleh kita lupa pikirka,, malahan justru paling penting adalah bagaimana soal keselamatan jiwa warga di sini,” tambahnya.
Menyikapi hal itu, Koster memandang perlu adanya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik dengan pertimbangan dari segala aspek. Baik itu perencanaan berupa kajian teknis, maupun persoalan pendanaan.
Tiga periode duduk di DPR RI, Koster berjanji akan memfasilitasi persoalan ini ke Kementerian terkait, agar segera mendapatkan perhatian dan tindakan dari pemerintah pusat.
“Kita harus pikirkan solusi terbaik. Dari segala aspek harus dipikirkan agar penyelasiannya tidak setengah-setengah. Pertama bagaimana menyelamatkan kawasan pantai di sini dari abrasi agar kerusakan lingkungan tidak makin parah. Selanjutnya soal kelangsungan hidup masyarakat pesisir di sini. Keduanya harus sejalan bersama,” jelasnya. (^)