Pemda Badung Gelar Dharma Shanti Nyepi
KataBali.com – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar kegiatan Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1940 di lingkungan pemerintahan Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa, didampingi pimpinan OPD Badung, Ketua DWP Badung Rasniati Adi Arnawa, Kepala Dinas Kebudayaan Ida Bagus Anom Basma, Ketua PHDI Badung I Gede Rudia Adi Putra, Majelis Madya Kabupaten Badung Ida Bagus Anom, mantan dirjen Hindu Pusat Prof Ida Bagus Triguna, perbekel dan desa adat se kabupaten Badung.
“Pemkab Badung melaksanakan Dharma Shanti merupakan kegiatan acara yang dilaksanakannya dengan proses hari suci dalam rangkaian acara Brata Penyepi melalui acara Melasti, Tawur Agung, Penyepian, Catur Brata Penyepian, dan Ngembak Geni,” ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, di Mangupura, Kamis 22/1.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Suiasa juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1940 yang sudah melaksanakan Catur Brata Penyepian untuk menyucikan diri sendiri seperti `Bhuana Alit`, dan `Bhuana Agung`.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Badung, Ida Bagus Anom Basma, mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung setiap tahun rutin mengadakan kegiatan Dharma Shanti setelah hari raya Nyepi.
“Dalam Hari Raya Nyepi, terdapat empat tahapan, yaitu melaksanakan Melasti, Pengerupukan, Nyepi dan Dharma Shanti. Dharma Shanti artinya untuk membiasakan diri sekaligus mengevaluasi apa yang telah dilakukan selama setahun Saka ini,” katanya.
Sementara itu, Mantan Dirjen Binmas Hindu Pusat, Ida Bagus Yuda Triguna, menjelaskan, Dharma Shanti yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dengan Prosesi pelaksanaan Melasti, Pecaruan, Pengerupukan, dan Brata Penyepian.
“Semua prosesi yang dilakukan tersebut memiliki makna untuk menyeimbangkan, membersihkan mereposisi kembali potensi alam, `Bhuana Agung` dan potensi dalam diri kita sendiri,” ujarnya. jcai