Pagi Hingga Tengah Malam, Warga Gianyar Terus Bulatkan Tekad Pilih “Satu Jalur”
KataBali.com – Selama sehari penuh, dari pagi hingga tengah malam, pada Minggu (4/4/2018), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Wayan Koster- Tjokkorda Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) dan pasangan calon bupati dan wakil bupati Gianyar Made Mahayastra-Agung Mayun (AMAN), terus mendulang dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, krama Banjar dan Desa Adat di Kabupaten Gianyar.
Selain deklarasi kebulatan tekad warga lima Desa Pakraman di Desa Siangan, Koster-Ace dan AMAN juga mendulang dukungan dari krama Banjar Dukuh dan Banjar Pinjul Desa Kendran, kelompok air minum, PKK dan STT Banjar Buahan, dan ratusan warga peserta lomba Ceki di Banjar Selat Desa Buahan. Mereka menyatakan kebulatan tekad memenangkan Pasangan Calon Satu Jalur yang diusung PDIP tersebut.
Hadir dalam seluruh kegiatan tersebut adalah Calon Wakil Gubernur Bali Tjokorde Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace, pasangan AMAN, anggota fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Gianyar, Nyoman Parta, Kadek Diana dan Made Budastra. Hadir juga anggota fraksi PDIP DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi dan Luh Sucianingsih, serta ketua Relawan Koster-Ace, Ketut Golak.
“Kami turun ke sejumlah tempat dari pagi sampai malam untuk sosialisasi Koster-Ace dan AMAN. Mereka mendeklarasikan kebulatan tekad untuk mendukung dan memenangkan Koster-Ace dan AMAN,” jelas anggota Tim Pemenangan Koster-Ace dan AMAN, Kadek Diana.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali itu mengatakan, sebelum deklarasi kebulatan tekad itu, mereka sudah putuskan dalam Paruman Prajuru Desa Adat maupun paruman masing-masing Banjar untuk mendukung dan memenangkan Koster-Ace dan AMAN.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Antusias masyarakat untuk memilih Koster-Ace dan AMAN sangat tinggi. Kami optimis, target kemenangan minimal 80 persen di Gianyar biasa tercapai. Tiap hari kami terus menerima pernyataan dukungan warga kepada Koster-Ace dan AMAN,” kata Kadek Diana.
Ia mengungkapkan, masyarakrat setempat memilih mendukung Koster-Ace dan AMAN karena program yang ditawarkan berpihak kepada masyarakat kecil. “Misalnya program pendidikan gratis 12 tahun, kesehatan gratis, santunan bagi penunggu pasien, bantuan untuk Sulinggih, Pemangku, Pecalang, Prajuru Adat, pelaku seni dan budaya. Juga pemberdayaan desa adat, dan program lainnya,” ujarnya.
“Juga karena Koster-Ace dan AMAN dinilai sebagai figur yang selama ini sudah bekerja nyata untuk rakyat, dengan banyak membantu masyarakat jauh sebelum mereka maju sebagai calon kepala daerah,” pungkas Kadek Diana. (*)