Bupati Eka Siap 100% Sukseskan Vaksinasi JE Tabanan, Tempat Pencanangan dan Pilot Project
KataBali.com – Memasuki Maret 2018, Kementerian Kesehatan RI mulai menggulirkan program pencanangan imunisasi, kampanye, sekaligus pengenalan penyakit Japanese Enchepali (JE). Terkait itu, Kabupaten Tabanan dipilih sebagai lokasi pertama penerapan program tersebut.
Program pencanangan imunisasi, kampanye, dan pengenalan JE di Kabupaten Tabanan ini dipusatkan di SMP Negeri 1 Tabanan dan akan berlangsung secara nasional hingga April 2018 mendatang. Sasaran utamanya adalah anak-anak pada usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun.
Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moloek, hadir untuk meresmikan jalannya program tersebut disaksikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh undangan lainnya seperti epresentatif WHO dan UNICEF, Pemprov Bali, perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Bali, maupun jajaran OPD di Kabupaten Tabanan. Serta, yang tidak kalah pentingnya, para siswa yang menjadi salah satu sasaran utama pemberian imunisasi dan pengenalan JE.
Secara sekilas, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjelaskan bahwa penyakit JE membawa dampak buruk yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Resikonya adalah kelumpuhan akibat peradangan otak hingga kematian. Tidak hanya itu, pengidapnya juga bersiko mengalami perkembangan mental yang buruk.
“Dalam hal ini, di Provinsi Bali pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung dari Maret sampai April 2018. Dan, mengingat pentingnya imunisasi ini, saya berharap pelaksanaannya sukses 95 persen,” kata Menteri Kesehatan dalam sambutannya.
Masih dalam sambutannya, Menteri Nila F Moeloek juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti yang berkomitmen mendukung program Kementerian Kesehatan. Terlebih lagi, dalam menjamin kesehatan ibu dan anak, Pemkab Tabanan salah satunya telah berupaya maksimal lewat program pencegahan dan penanganan kanker serviks.
“Saya menghargai Bupati yang telah menjadikan pencegahan dan penanganan kanker serviks sebagai salah satu prioritas program di pemerintahannya. Di awal kepemimpinan beliau ada delapan persen, sekarang satu persen, dan mudah-mudahan tahun depan menjadi nol persen,” ujarnya.
Diakuinya, baik kanker serviks maupun JE yang kini sedang digalakkan sosialisasinya belum ditemukan obatnya. Namun, dengan program pencegahan setidaknya, masyarakat bisa terhindar dari resiko kematian.
“Di hulunya yang harus kita jaga dan pencegahan lewat imunisasi merupakan salah satu upaya kita di bagian hulu. Dengan cara ini kita berusaha mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit,” katanya seraya memberikan apresiasi kepada Pemkab Tabanan yang di tahun lalu berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten sehat.
Sementara itu, Bupati Eka dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kesehatan yang telah mempercayakan Kabupaten Tabanan sebagai tempat pencanangan imunisasi dan pengenalan penyakit JE sekaligus lokasi pilot project di Indonesia.
“Kami siap menjadi pionir untuk menyosialisasikan program dari Kementerian Kesehatan ini. Karena kami di Tabanan juga memiliki keinginan agar generasi kita ke depannya menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Sehingga, nantinya mereka bisa menjadi andalan bangsa,” ujarnya.
Komitmen itu, sambungnya, bukan tanpa sebab. Sejak pertama mengepalai daerah, Bupati Eka memang menjadikan program kesehatan bagi ibu dan anak sebagai salah satu prioritas. Salah satu impelementasinya adalah pencegahan dan penanganan kanker serviks yang saat ini telah mencapai angka satu persen dari semula delapan persen.
“Dalam prinsip saya, kalau ibunya sehat, keluarganya pasti sehat. Anaknya sehat. Suaminya juga pasti sehat. Dan, khusus untuk program ini (imunisasi dan sosialisasi JE), kami di Tabanan siap menjadi pionir dan menjadi daerah yang seratus persen sukses menjalankan program ini. Kami siap bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Bukan hanya program ini saja, tapi program-program kesehatan lainnya,” tegas Bupati Eka.
Pemberian imunisasi dan sosialisasi JE ini juga berlangsung dengan menarik. Pasalnya, untuk menggugah antusiasme siswa, Menteri Nila F Moeloek juga memberi kuis berhadiah sepeda. Seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah.
Setidaknya, ada tiga orang siswa yang dipanggil ke atas panggung dan secara bergiliran menerima pertanyaan dari menteri, Bupati Eka, dan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Bali. Ketiganya dicecar dengan pertanyaan berkaitan JE maupun PHBS atau Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Selain memberikan kuis, Menteri Nila dan Bupati Eka juga sempat meninjau pemberian imunisasi bagi para siswa yang berlangsung di dalah satu ruang kelas. (hms)