Bupati Tabanan, MTQ Harus Dimaknai sebagai Momentum Pengaktualisasian Ajaran Islam
KataBali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDA Made Sudarya mengungkapkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) harus dimaknai sebagai ajang atau momentum pengaktualisasian ajaran Islam dalam peri kehidupan. saat membuka MTQ XXVII tingkat Kecamatan Kediri yang dilaksanakan di Masjid Al Muhajrin, Perumnas Bukit Sangulan Indah, Tabanan, Bali, Minggu (25/2/20
Perlu disadari dan dipahami ajaran Islam itu kaffah, melingkupi seluruh aspek kehidupan mulai tataran teori sampai praktek.
Bupati Eka juga berpesan, MTQ jangan hanya sekedar bermakna sebagai peneguh Syiar Islam. Tapi juga diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil atau out put kegiatan pembelajaran Al Qur’an yang berlangsung di masyarakat.
“Saya berharap, kegiatan Musabaqah tidak hanya dilaksanakan secara rutin dan seremonial, namun harus dijadikan momen untuk mendorong peningkatan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Menurut Bupati Eka, MTQ adalah momentum yang tepat untuk menumbuhkan kembali semangat keislaman dan semangat persatuan umat Islam. Semangat baru inilah yang akan menanamkan kembali nilai-nilai Islam di kalangan umat Islam.
Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ XXVII Kecamatan Kediri Sukijan dalam laporannya mengungkapkan, tujuan MTQ untuk menumbuhkan minat seni baca tulis Al Qur’an. Selain itu juga mencari duta Kecamatan Kediri dalam lomba MTQ tingkat kabupaten Tabanan.
Menurut Sukijan, MTQ yang mengusung thema “Melalui MTQ XXVII kita Gali Potensi dan Bakat Menuju Generasi Qur’ani yang Unggul, Cerdas dan Berakhlakul Karimah ini” diikuti 135 peserta.
“Para peserta berlomba dalam enam cabang yakni Tilawah, Tartil, Tahfidz Qur’an, Fahmil Quran,Syarhil Quran dan Kaligrafi,”lapornya. (jcgs)