Harga Mata Uang Digital Berjatuhan, Investor Panik
KataBali.com – Harga mata uang digital anjlok di awal 2018 setelah pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk meningkatkan pengawasan terhadap mata uang digital. Kejatuhan harga makin menjadi setelah coinmarketcap, situs ternama penyedia indeks global mata uang digital mendadak memajang harga mata uang digital yang lebih rendah pada Senin lalu(8/1).
Turunnya harga mata uang digital di coinmarketcap lantaran pengelola situs tersebut memutuskan untuk mengeluarkan beberapa bursa mata uang digital di Korea Selatan (Korsel) dari perhitungan indeks harga. Beberapa bursa Korsel yang dikeluarkan yakni Bithumb, Coinone, dan Korbit.
“Kami mengeluarkan beberapa bursa korea dalam perhitungan harga karena adanya perbedaan harga yang ekstrem dengan bursa lainnya di dunia,” demikian cuitan akun twitter resmi coinmarketcap, seperti seperti dikutip Senin (8/11).
Investor dilaporkan mengalami kebingungan setelah melihat perubahan harga di coinmarketcap dan menjual mata uang digitalnya. Mengacu pada indeks harga di coinmarketcap Kamis (11/1) pukul 15.44 WIB, sebanyak delapan dari 10 mata uang digital berkapitalisasi pasar terbesar tercatat mengalami penurunan dalam sepekan. Penurunan terdalam di indeks tersebut dialami ripple.
Harga ripple anjlok 51,12% menjadi US$ 1,8; cardano 42,68% menjadi US$ 0,72; Stellar 41,61% menjadi US$ 0,52; NEM 27,82% menjadi US$ 1,42; Iota 15,03% menjadi US$ 3,58; bitcoin 9,02% menjadi US$ 13.874; dash 9,63% menjadi US$ 1,04; dan litecoin 0,51% menjadi US$ 237,42.
Di sisi lain, ethereum naik 28,65% menjadi US$ 1.248,05 dan bitcoin cash naik 3,69% menjadi US$ 2543,45.