Cagub Rai Mantra Temui Tokoh Tolak Reklamasi Teluk Benoa
KataBali.com – Untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya menolak reklamasi Teluk Benoa, Calon Gubernur Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) menemui tokoh tolak reklamasi yang juga Ketua Pasubayan Desa Pakraman/Adat Bali Tolak Reklamasi (BTR) yang juga Bendesa Adat Kuta I Wayan Suarsa.
Pertemuan Rai Mantra dengan Ketua Pasubayan BTR itu dilakukan pasca penandatanganan Pakta Integritas dalam Koalisi Rakyat Bali dan sikap politik Tolak Reklamasi cagub-cawagub Mantra-Kerta serta usai pendaftaran ke KPU melakukan pertemuan bersama beberapa anggota Pasubayan lainnya di Kawasan Pantai Kuta, Badung.
Ketua Pasubayan Desa Pakraman/Adat BTR, I Wayan Suarsa menyatakan kedatangan Rai Mantra sebagai calon gubernur Bali berpasangan dengan Sudikerta ini merupakan keinginan Rai Mantra sendiri.
Menurut Suarsa, hal ini dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada Pasubayan BTR terkait sikap politik dan pakta integritas yang telah ditandatangani paket Mantra-Kerta sebelumnya.
“Beliau berkeinginan untuk bertatap muka untuk memberikan penjelasan tentang pakta integritas yang ditandatangani terkait penolakan terhadap Reklamasi Teluk Benoa,” katanya.
Bagi Suarsa, pertemuan ini sebagai wujud rasa menyama beraya, karena siapapun yang nantinya menjadi Gubernur Bali tentu sangat erat kaitanya dengan Desa Pakraman. Pasalnya, Pasubayan Desa Pakraman/Adat BTR merupakan organisasi yang menaungi 39 Desa Pakraman / Adat yang menolak Reklamasi Teluk Benoa.
“Desa yang menolak tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Pakta integritas dari pasangan Mantra-Kerta yang menolak Reklamasi Teluk Benoa menunjukan sebuah niat dan itikad dari calon gubernur Bali untuk menolak reklamasi itu,” ungkapnya.
Suarsa menilai tidak ada istilah terlambat bagi siapapun yang melakukan perjuangan yang sama. Apalagi, kedatangan Rai Mantra sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa. Pasubayan Desa Pakraman/Adat BTR, lanjut Suarsa, juga turut memberikan ruang kepada Rai Mantra saat Pagelaran Budaya Bali Rolak Reklamasi Teluk Benoa di depan Kantor Gubernur Bali.
“Tidak ada kata terlambat bagi siapapun yang melakukan perjuangan untuk sesuatu hal yang sama. Kedepan komitmen itu perlu dibuktikan aksi nyata yang salah satunya telah diwujudkan hari ini dengan bertatap muka langsung dengan Ketua Pasubayan Desa Pakraman/Adat Tolak Reklamasi di Pantai Kuta ini,” jelasnya.
Ditanya terkait dukungan politik, Suarsa menerangkan bahwa Pasubayan BTR diibaratkan seperti pelangi yang terdiri dari berbagai kalangan tetapi mempunyai tujuan yang sama yakni menolak Reklamasi Teluk Benoa. Sehingga, siapapun calon gubernur Bali dan wakil gubernur Bali yang dengan nyata dan tegas menolak Reklamasi Teluk Benoa maka secara prinsip mereka adalah satu tujuan dengan Pasubayan.
“Berjalan bersama kami dalam gerakan ini. Itu artinya dukungan nyata akan ada ketika ada penolakan nyata. Ketika nyata ada penolakan pada kapasitasnya menjadi Gubernur nanti,” tegas Suarsa.
Bahkan, infonya Sabtu (13/1/2018) sekitar pukul 14.00 Wita asangan Cagub Rai Mantra dan Ketut Sudikerta akan hadir bersama teman-teman Forbali dan Pasubayan Tolak Reklamasi Teluk Benoa diacara budaya di Parkir Timur Lapangan Renon Denpasar.
Kabar yang berkembang juga menyebutkan jika paslon Mantra-Kerta sudah konfirmasi untuk hadir sebagai kesungguhan dan komitmen mereka berdua menolak Reklamasi Teluk Benoa.(kbb)