Aktivitas Bupati Eka dan Wabup Sanjaya Jelang Galungan Berbagi Kasih dengan Kaum Lansia dan Anak Yatim Piatu
KataBali.com – Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menggelar kegiatan berbagi tali kasih dengan kaum lansia dan anak-anak yatim piatu. Kegiatan tersebut digelar di Banjar Tegeh, Desa Angseri, Baturiti, usai mengikuti sidang paripurna, Senin (30/10).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga ikut hadir dan santap siang bersama para lansia dari Kampung Investasi Hati (Panti Jompo Werdha Santi) beserta sejumlah anak yatim piatu yang menjadi anak asuh Bupati Eka selama ini.
Selain itu, ada juga Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan Kepala Dinas Sosial, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tabanan I Nyoman Gede Gunawan. Serta, sejumlah anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Acara tersebut diawali dengan santap siang bersama disertai dengan hiburan berupa bondres. Kemudian, yang paling inti adalah pembagian bingkisan kepada lansia serta anak-anak asuh Bupati Eka.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Bupati Eka mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan investasi hati yang selalu digaungkannya selama ini.
“Hari ini juga hari kasih sayang. Bukan Valentine Day. Jadi hari kasih sayang itu tidak mesti 14 Februari saja. Kapanpun bisa dilakukan. Bahkan, tiap hari harus digaungkan,” tegas Bupati Eka.
Berbagi kasih ini juga dalam kaitan menyambut hari raya Galungan yang akan dirayakan umat Hindu pada Rabu (1/11) besok. “Sebentar lagi juga hari raya. Kita ingin mengajak para lansia di “Kampung Investasi Hati” maupun anak-anak yatim piatu yang jadi anak asuh saya untuk berbagi kasih dan bersuka cita,” imbuhnya.
Masih pada momen yang sama, Bupati Eka kembali menegaskan bahwa kegiatan semacam ini harus terus dilakukan sebagai respon sosial terhadap masyarakat sekitar yang masih dalam kesusahan.
“Kita juga harus melihat ke sekitar kita. Ada yang masih dalam kesusahan dan perlu kita bantu. Merangkulnya dan membangkitkan kembali harapan mereka,” katanya.
“Kampung Investasi Hati” boleh disebut sebagai program inovatif yang mungkin belum ada di daerah lainnya. Seperti disampaikan Wakil Bupati Sanjaya, program pengentasan masalah sosial ini justru lahir di tengah keterbatasan pendapatan asli daerah (PAD) yang dimiliki Kabupaten Tabanan.
“Di tengah PAD yang kecil, kita dari Pemerintah Kabupaten Tabanan berusaha menjalankan program-program sosial dengan bermodalkan inovasi dan krativitas. Jadi bukan retorika saja. Karena realisasinya sudah ada. Dan, program inilah salah satunya,” ujar Wakil Bupati Sanjaya di kesempatan yang bersamaan.
Sejatinya, program pengentasan masalah sosial sudah berusaha dikembangkan sejak masa tugas Eka Jaya periode awal. Menurutnya, hal itu masih bisa diingat dalam berbagai kegiatan yang diperuntukkan bagi para lansia. Bahkan, ibu-ibu tukung suwun atau buruh pikul yang bekerja sehari-hari di pasar tidak luput dari program sosial di bawah kepemimpinan Eka-Jaya.
“Begitu juga kepada anak-anak yatim piatu yang notabene generasi penerus bangsa yang sebetulnya masih punya kesempatan untuk menggapai harapan. Jadi di kesempatan ini, kita berusaha merangkul mereka. Mengajak mereka bersuka cita menyambut hari raya,” tandasnya.